Mewujudkan 2 Juta Ekor Sapi Kaltim-Kaltara
SANGATTA – Dalam upaya mewujudkan program 2 juta ekor ternak sapi tahun 2018 maka anggaran pembangunan peternakan terus ditingkatkan. Pada 2013 untuk APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) provinsi Rp61,76 miliar menjadi Rp69,44 miliar atau naik 12,44 persen pada 2014.
Wakil Gubernur Kaltim HM Mukmin Faisyal HP, mengatakan peningkatan anggaran di sejumlah SKPD di lingkungan Pemprov sesuai dengan komitmen dalam upaya mendukung pembangunan dan pengembangan program pertanian dalam arti luas di Kaltim bahkan Kaltara.
“Berbagai program prioritas pembangunan daerah telah ditetapkan dan dibuktikan melalui alokasi anggaran yang signifikan di sektor pertanian dalam arti luas. Termasuk subsektor peternakan,” ujar Mukmin Faisyal pada Rapat Konsultasi dan Koordinasi Teknis Daerah Pembangunan Peternakan Kaltim 2014 di Gedung Serbaguna Kabupaten Kutai Timur, Senin (3/3).
Terkait peningkatan pendanaan melalui APBD, harus disikapi dengan bekerja cermat dan tertib serta cerdas agar target dan sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai, sehingga Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi bisa diraih pada 2014 di Kaltim dan Kaltara.
Namun demikian, peningkatan APBD tidak diikuti anggaran pusat melalui APBN, yakni hanya sebesar Rp30,76 miliar pada 2014 atau turun 21,05 persen dibanding 2013 Rp38,29 miliar.
Mukmin mengimbau agar penurunan alokasi anggaran pemerintah pusat melalui APBN tidak mempengaruhi kinerja jajaran petemakan di daerah, sebaliknya mampu melakukan effsiensi dan effektifitas dalam pemanfaatan anggaran untuk mencapai hasil kerja maksimal.
“Prioritas kebijakan pembangunan RPJMD untuk mewujudkan kemandirian dan kedaulatan pangan, sehingga pembangunan peternakan menjadi sangat strategis. Tanggung jawab semua pihak untuk menyukseskan,” harap Mukmin.
Sementara itu Wakil Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman menyebutkan Kabupaten Kutim mendapat jatah atau ditarget 28 persen untuk pengembangan program 2 Juta Ekor Sapi di Kaltim dan Kaltara.
“Kita ditarget sekitar 28 persen atau mencapai 560 ribu ekor dan saat ini di Kutim terdapat perkebunan sawit 300 ribu hektare. Kalau kita kembangkan dua ekor sapi di masing-masing kebun maka populasinya melebih target atau capai 600 ribu ekor dan kami siap mendukung serta menyukseskan program itu,” ujar Ardiansyah Sulaiman.
Sedangkan Kepala Dinas Peternakan Kaltim H Dadang Sudarya menyebutkan indikator kinerja petenakan 2013 yang telah dicapai untuk populasi ternak sapi sebesar 100.080 ekor dan produksi daging 59.710 ton serta telur 22.333 ton.
Rakontekda pembangunan peternakan 2014 dilaksanakan tiga hari sejak 3-5 Maret diikuti 150 peserta dari SKPD yang menangani peternakan kabupaten/kota se-Kaltim dan Kaltara, juga dihadiri Direktur Budidaya Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Fauzi Luthan dan Kepala Puslitbang Peternakan Bogor Kusumo.
Kegiatan ini dirangkai dengan penandatanganan kontrak kinerja Kepala Disnak Kaltim dan Kepala Dinas Pertanian Kehutanan Kaltara dengan seluruh Kepala Disnak atau yang menangani fungsi peternakan dan kesehatan hewan kabupaten/kota se-Kaltim dan Kaltara.(yans/sul/es/hmsprov).
///FOTO : Mukmin Faisyal (dua dari kanan) bersama Ardiansyah Sulaiman (kanan) menyaksikan penandatangan kontrak kinerja pembangunan Peternakan 2014.(masdiansyah/humasprov kaltim)
18 Juli 2019 Jam 08:16:38
Peternakan
07 Januari 2015 Jam 00:00:00
Peternakan
27 Februari 2019 Jam 20:14:57
Peternakan
07 Februari 2018 Jam 19:38:49
Peternakan
26 September 2016 Jam 00:00:00
Peternakan
23 Juni 2014 Jam 00:00:00
Peternakan
07 Maret 2021 Jam 21:07:34
Sosialisasi Masyarakat
06 Maret 2021 Jam 21:45:02
Penanggulangan Bencana
06 Maret 2021 Jam 21:44:42
Penanggulangan Bencana
05 Maret 2021 Jam 19:51:36
Sosial
05 Maret 2021 Jam 18:07:30
Kegiatan Silaturahmi
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
06 November 2019 Jam 23:11:58
Siaran Pers
23 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
07 April 2019 Jam 18:30:23
Kolom Minggu
11 Januari 2019 Jam 19:00:34
Korpri
11 Maret 2020 Jam 09:32:22
Berita Acara
27 Mei 2016 Jam 00:00:00
Kearsipan
26 Januari 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
03 Agustus 2016 Jam 00:00:00
Pembangunan