SAMARINDA–Kekayaan suku bangsa dan keberagaman budaya, agama dan latar belakang status sosial yang dimiliki oleh Indonesia menjadikan suatu kekayaan yang sangat dibanggakan. Namun dibalik kebanggaan tersebut, selalu tersimpan potensi perpecahan atau bencana sosial.
Untuk menghindari bencana sosial tersebut, Kementerian Sosial menggandeng tiap provinsi untuk memanfaatkan dan mengelola potensi kekayaan dan kearifan _dapt untuk menyikapi perbedaaan tersebut.
Asisten Bidang Kesejahteraan Sosial Sekprov Kaltim, H Bere Ali mengatakan bahwa setiap warga negara Indonesia harus bangga dengan perbedaan yang dimiliki.
“Keberagaaman merupakan kekayaan Indonesia, tetapi juga cukup rentan dan mempunyai potensi konflik sosial jika masyarakat belum mempunyai kemampuan dan kesadaran dalam menyikapi perbedaan tersebut,” ujarnya saat membuka Penguatan Akses kearifan Lokal yang digelar Dinas Sosial Kaltim, Sabtu (21/9).
Lanjut Bere Ali, pencegahan bencana sosial di lingkungan masyarakat dapat dilakukan, jika mekanisme _dapt yang tumbuh dan berkembang secara tradisional mampu menjadi penyangga dalam mencegah, menangani dan mengantisipasi bencana sosial.
Salah satu mekanisme _dapt yang tumbuh di masyarakat yaitu dengan mengandalkan kearifan _dapt meliputi pengetahuan masyarakat setempat, budaya _dapt, nilai _dapt, tradisi _dapt, kelembanggan dan kepemimpinan _dapt serta pengelolaan sumber daya _dapt sebagai suatu kebanggaan.
Dikatakan Bere Ali, di Kaltim pernah terjadi beberapa bencana sosial. Sebut saja di Kabupaten Kutai Barat, Kota Tarakan, Nunukan dan juga terjadi di Kota Balikpapan.
“Jika bencana sosial ini tidak ditangani dengan tepat dan cepat, maka bisa membahayakan persatuan dan kesatuan. Untuk meredam hal tersebut perlu diaktifkan berbagai potensi, termasuk potensi kearifan _dapt serta peran tokoh dan tetua _dapt agar bencana sosial tidak meluas,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Ayi Hikmat menjelaskan bahwa kegiatan ini melibatkan para tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan anggota Taruna Siaga Bencana yang disiapkan untuk menjadi tokoh pelopor perdamaian seperti yang digagas oleh Kementerian Sosial.
“Kegiatan ini diharapkan menjadi cikal bakal program tenaga pelopor perdamaian yang disiapkan menjadi mediator dalam penyelesaian setiap masalah sosial yang timbul di masyarakat,” ujarnya. (yul/hmsprov)
//Foto: Simulasi penanggulangan bencana di Kaltim. (dk/humasprov kaltim).
23 Juli 2014 Jam 00:00:00
Sosial
15 Agustus 2019 Jam 11:38:02
Sosial
24 Juni 2013 Jam 00:00:00
Sosial
01 Mei 2018 Jam 02:23:01
Sosial
20 Juni 2017 Jam 10:00:49
Sosial
22 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Sosial
13 Desember 2019 Jam 23:41:42
Lingkungan Hidup
13 Desember 2019 Jam 23:40:57
Even Olahraga
13 Desember 2019 Jam 23:40:08
Lingkungan Hidup
13 Desember 2019 Jam 23:35:28
Pemerintahan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
23 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
06 November 2019 Jam 23:11:58
Siaran Pers
25 Oktober 2017 Jam 13:13:24
Ketetapan Pemerintah
22 April 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan
22 September 2017 Jam 12:15:49
Kegiatan Pemerintah
12 September 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
28 September 2016 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
09 September 2018 Jam 18:50:41
Kegiatan Silaturahmi