Upaya mengurangi Angka Pengangguran
SAMARINDA - Pemprov Kaltim terus berusaha mengembangkan sektor kewirausahaan sebagai bagian dari upaya menggerakkan perekonomian rakyat, khususnya pembangunan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Pemprov terus memberikan dukungan dan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat Kaltim yang ingin menjadi wirausahawan baru.
Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengatakan untuk menjadi wirausahawan sukses merupakan suatu tantangan dan para pemuda harus dapat bangkit untuk mewujudkannya. Tidak terkecuali itu, juga mampu memenangkan persaingan di era global.
"Jumlah wirausahawan secara nasional hanya sekitar dua persen. Demikian halnya di Kaltim, untuk itu pemerintah daerah terus berusaha menggerakkan kewirausahaan, diantaranya melalui program pembinaan dan pelatihan bagi 1.200 wirausahawan baru di tahun ini," kata Awang Faroek, akhir pekan lalu.
Awang Faroek menjelaskan, peluang terbesar untuk menjadi wirausaha baru adalah di sektor UMKM karena masih sangat potensial.
"Peran aktif pemerintah daerah adalah dengan terus melakukan sosialisasi guna menyadarkan masyarakat (mahasiswa dan generasi muda), disamping juga memberikan pembinaan dan pelatihan," tambah Awang.
Sosialisasi untuk menyadarkan masyarakat ini, lanjut Awang, tidak lain agar semakin terbuka pemikiran masyarakat dan menjadikan wirausaha sebagai sumber inspirasi untuk berani mandiri hingga turut menciptakan lapangan pekerjaan dengan karya-karya yang produktif.
"Kita perlu mengubah pola pikir (mindset) masyarakat, khususnya pemuda agar tertarik menjadi enterpreneur, mandiri dan menciptakan lapangan pekerjaan," ujar Gubernur.
Menurut dia, sektor UMKM potensial karena ada beragam jenis usaha yang dapat dikembangkan. Para wirausahawan baru harus mampu membaca peluang-peluang pasar ini.
"Di sinilah diperlukan wirausahawan dengan sikap mental kreatif, inovatif, profesional dan bertanggung jawab," kata Awang.
Tidak hanya itu, lanjut Awang, dengan mengembangkan kewirausahaan yang saling terkait dengan UMKM, maka secara otomatis akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Hal ini tentu saja dapat membantu pemerintah dalam program menurunkan angka pengangguran.
"Dengan begitu, seorang wirausahawan dapat ikut berkontribusi dalam pembangunan daerah. Jika setiap wirausahawan baru dapat menyerap sekitar lima tenaga kerja, maka bayangkan tenaga kerja yang dapat diserap jika ada 1.000 wirausaha baru setiap tahunnya," sebut Awang.
Pengembangan kewirausahaan di Kaltim, melalui instansi terkait melaksanakan beberapa program, diantaranya bantuan sosial dan perkuatan modal, bantuan kredit/dana bergulir, Kredit Usaha Rakyat (KUR), program kemitraan dan bina lingkungan, serta program pembiayaan melalui CSR (Corporate Social Responsibility) dan PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) Mandiri. (mar/sul/es/hmsprov)
///FOTO : H Awang Faroek Ishak
03 Juni 2018 Jam 19:15:45
Pembangunan
17 April 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
08 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
27 Februari 2016 Jam 00:00:00
Pembangunan
04 Desember 2016 Jam 00:00:00
Pembangunan
30 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
13 Agustus 2022 Jam 19:29:24
Gubernur Kaltim
13 Agustus 2022 Jam 19:26:49
Gubernur Kaltim
12 Agustus 2022 Jam 19:23:54
Gubernur Kaltim
11 Agustus 2022 Jam 19:20:41
Wakil Gubernur Kaltim
11 Agustus 2022 Jam 19:17:44
Wakil Gubernur Kaltim
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
06 November 2017 Jam 08:23:08
Event
06 November 2019 Jam 23:35:48
Sosial
04 Juli 2014 Jam 00:00:00
Kepemudaan dan Olahraga
07 Oktober 2014 Jam 00:00:00
Penanaman Modal
24 Oktober 2017 Jam 08:22:44
Pemerintahan