SAMARINDA - Pemprov Kaltim terus berusaha mengembangkan sektor kewirausahaan sebagai bagian dari upaya untuk menggerakkan perekonomian rakyat, khususnya pembangunan sektor Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kaltim. Untuk itu, Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak meminta agar koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kaltim harus bertambah.
"Pemprov Kaltim, akan terus mendukung kinerja koperasi dan UMKM serta menambah semakin banyak wirausahawan baru dan wirausahawan muda yang penuh semangat untuk mengembangkan usaha inovatif, andal dan berkualitas," kata Awang Faroek Ishak.
Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah program telah digulirkan, antara lain program pelatihan bagi 1.200 wirausaha, seminar motivasi kewirausahaan, bantuan peralatan produksi dan sarana pengembangan usaha baik kepada koperasi maupun UMKM.
Menurutnya, program bantuan sosial dan perkuatan modal, bantuan kredit/dana bergulir, Kredit Usaha Rakyat (KUR), program kemitraan dan bina lingkungan, serta program pembiayaan melalui CSR (Corporate Social Responsibility) dapat meningkatkan produksi dan kualitas produk unggulan yang dihasilkan, sehingga mampu bersaing dengan koperasi dan UMKM baik yang ada didalam maupun diluar daerah.
"Dengan sejumlah kegiatan yang telah dilaksanakan, diharapkan Koperasi dan UMKM di Kaltim jumlahnya semakin meningkat dan tentunya berdampak pada terciptanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat hingga dapat mengurangi pengangguran dan menurunkan angka kemiskinan," kata Awang Faroek.
Terkait hal itu, lanjut dia, Pemprov juga meminta dukungan dunia usaha, dengan melakukan pembinaan melalui pendidikan dan pelatihan pada para wirausahawan melalui program CSR. Saat ini memang sudah ada perusahaan yang melakukan itu dan kepada perusahaan yang belum melaksanakan binaan dan diklat, diimbau untuk segera membantu diklat kewirausahaan.
"Pemprov mengharapkan adanya keterlibatan dunia usaha (perusahaan) melalui program CSR baik BUMN maupun swasta yang dilaksanakan secara transparan (utamanya pendanaan) dan kegiatannya langsung pada kelompok sasaran di masyarakat,"harapnya.
Program CSR, sebut dia, juga harus memperhatikan aspek sosial di masyarakat terkait pembangunan infrastruktur, peningkatan sumber daya manusia (SDM) di bidang pendidikan, kesehatan, olahraga dan agama. Penanggulangan kemiskinan, pemberdayaan ekonomi (UMKM) dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang disesuaikan dengan kearifan lokal dan potensi daerah masing-masing.
Selain itu, perusahaan juga dapat memanfaatkan program CSR untuk mendukung pengembangan seni budaya masyarakat, serta menjadikan program CSR sebagai media penyampaian informasi tentang perusahaan maupun informasi lain yang diperlukan masyarakat, baik melalui media cetak maupun elektronik.
"Artinya antara pemerintah dengan perusahaan dapat saling bersinergi dalam melaksanakan pembangunan di daerah,"ujarnya.(mar/hmsprov)
05 Mei 2020 Jam 16:20:40
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
17 April 2021 Jam 19:47:54
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
01 November 2020 Jam 20:43:07
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
15 Juli 2013 Jam 00:00:00
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
22 April 2021 Jam 22:59:22
Kesehatan
22 April 2021 Jam 22:58:45
Kunjungan Kerja
22 April 2021 Jam 22:57:43
Berita Acara
22 April 2021 Jam 22:57:29
Perencanaan Pembangunan
22 April 2021 Jam 22:56:43
Berita Acara
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
06 November 2019 Jam 23:11:58
Siaran Pers
07 April 2019 Jam 18:30:23
Kolom Minggu
23 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
12 Oktober 2019 Jam 23:16:37
Perkebunan
20 November 2020 Jam 08:17:55
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
12 November 2015 Jam 00:00:00
Kelautan dan Perikanan
13 Juli 2020 Jam 22:11:19
Kunjungan Kerja
05 Agustus 2018 Jam 07:59:50
Kaltim Berduka