SAMARINDA - Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menegaskan bahwa menanam pohon jangan hanya pada hari penanam pohon saja, yakni setiap 28 November, tetapi bisa dilaksanakan setiap hari atau sepanjang tahun.
Pemprov Kaltim, sejak 2009 telah mencanangkan dan melaksanakan program Kaltim Green (Kaltim Hijau) dengan gerakan satu orang menanam lima pohon (one man five trees). Dengan tujuan memberikan kontribusi dan menunjang program penurunan emisi gas karbon secara nasional yang dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
“Karena itu, saya berharap penanaman pohon dapat diajarkan kepada anak-anak sejak usia dini. Karena saat ini sudah terjadi perubahan iklim dan pemanasan global. Sehingga, penanaman pohon ini perlu diajarkan sejak dini," kata Awang Faroek Ishak baru-baru ini saat penanaman pohon di SDN 009 Sungai Kunjang Samarinda.
Menurut dia, masalah pemanasan global tidak hanya dialami masyarakat di Kaltim, tetapi seluruh manusia di dunia. Karena itu, dengan wilayah yang luas Pemprov Kaltim berharap seluruh masyarakat dapat mengantisipasi perubahan iklim dan pemanasan global di dunia.
Termasuk bupati dan walikota se Kaltim juga harus memiliki komitmen bersama dalam mengantisipasi perubahan iklim dan pemanasan global dengan cara menyukseskan program Kaltim Green, terutama di Kota Samarinda.
“Dengan program tersebut diharapkan seluruh kepala daerah dapat menjaga lingkungan agar tetap hijau. Bahkan Samarinda, Bontang, Balikpapan dan Kukar juga telah melakukan program tersebut dengan gerakan Hijau Bersih dan Sehat (HBS). Jadi, semua itu berkaitan dengan implementasi program Kaltim Green,” jelasnya.
Hingga kini, program Kaltim Green terus mendapat dukungan seluruh lapisan masyarakat, tidak terkecuali dari kalangan kependidikan dan sekolah-sekolah hingga perguruan tinggi. Dia melihat banyak sekali kemajuan, terutama dari aspek penyelamatan lingkungan.
Karena itu, negara-negara di dunia menaruh perhatian pada Indonesia dengan menjalin kerjasama, antara lain Norwegia yang telah menandatangani kesepakatan untuk memberikan insentif kepada Pemerintah Indonesia dalam menanggulangi pemanasan global, salah satu provinsi model yang ditunjuk adalah Kaltim.
Kemudian Jerman telah menunjuk Kabupaten Malinau dan Kabupaten Berau untuk melakukan kerjasama dalam kegiatan pembangunan rendah karbon.
“Kesempatan tersebut harus kita manfaatkan sebaik mungkin dengan menyelaraskan kebijakan-kebijakan yang kita ambil dengan berorientasi pada pembangunan rendah karbon,” jelasnya.(jay/hmsprov).
///FOTO : Dr H Awang Faroek Ishak
05 Desember 2019 Jam 08:36:24
Lingkungan Hidup
17 April 2018 Jam 19:07:36
Lingkungan Hidup
05 Juni 2020 Jam 21:10:18
Lingkungan Hidup
21 Agustus 2019 Jam 09:37:58
Lingkungan Hidup
23 September 2020 Jam 22:24:21
Lingkungan Hidup
25 Februari 2018 Jam 19:05:40
Lingkungan Hidup
15 April 2021 Jam 20:10:56
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
15 April 2021 Jam 20:09:41
PKK
15 April 2021 Jam 20:08:15
PKK
15 April 2021 Jam 20:06:16
Administrasi Pembangunan
15 April 2021 Jam 20:06:02
Berita Acara
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
06 November 2019 Jam 23:11:58
Siaran Pers
07 April 2019 Jam 18:30:23
Kolom Minggu
23 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
21 Juli 2017 Jam 08:29:58
Prestasi
03 September 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
30 Juli 2016 Jam 00:00:00
Pembangunan
01 Agustus 2016 Jam 00:00:00
Kepemudaan dan Olahraga
21 September 2020 Jam 19:54:25
Penanggulangan Bencana