Galakkan Program Diversifikasi Pangan Kaltim
SAMARINDA –Upaya mengalakkan program diversifikasi (penganekaragaman) pangan lokal di Kaltim terus digaungkan, Pemprov melalui Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) mendukung pengembangan pangan lokal berupa tanaman Jelai.
Menurut Kepala BKPP Kaltim H Fuad Asadin, tanaman Jelai merupakan komoditi alternatif yang memiliki nilai lebih dengan berbagai keunggulan dibandingkan beras (padi) yang selama ini menjadi konsumsi utama masyarakat.
Saat ini lanjut Fuad, pihaknya terus melakukan inventarisasi di berbagai daerah khususnya di Kabupaten Kutai Kartanegara. Tanaman Jelai yang dikembangkan dan coba dibudidayakan pada lahan seluas 4 hektar.
“Sudah ada penyuluh dan kelompok tani yang telah menanam dan mencoba mengembangkannya,” jelas Fuad pada Sosialisasi Diversifikasi Pangan Sumber Karbohidrat (Jelai) di Dusun Sumber Rejo Desa Lok Sumber Kecamatan Loa Kulu Kutai Kartanegara, Selasa (24/6).
Misalnya, tenaga penyuluh Balai Penyuluh Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Loa Kulu Kukar Gunawan Setyobudi yang telah mencoba melakukan budidaya dan mengembangkan tanaman Jelai.
Penanaman dilakukan sejak 2008 dan budidaya serta pengembangan tanaman dilakoni sejak 2013. Hasilnya cukup baik dan manfaat tanaman sangat baik dan memiliki manfaat besar bagi konsumen yang melakukan terapi kesehatan atau diet.
Diantaranya, tanaman Jelai selain berfungsi untuk memenuhi kebutuhan energi (karbohidrat) karena memiliki kesamaan dengan nasi juga sangat baik dikonsumsi untuk terapi para penderita diabetes (kencing manis).
Selain manfaatnya yang beragam dan baik untuk kesehatan tubuh bagi yang mengosumsinya. Tanaman Jelai dari awal penanaman hingga panen tidak memerlukan perlakuan khusus seperti tanaman padi pada umumnya.
“Tanaman ini sangat bagus untuk tanaman lahan kering dan di bukit-bukit karena tidak memerlukan air sebagaimana padi. Bahkan, keunggulan lainnya yakni sekali tanam dapat dipanen tiga kali dengan produksi mencapai 8-10 ton per hektar,” ujar Fuad Asadin.
Sementara itu Penyuluh BP3K Loa Janan Gunawan Setyobudi menjelaskan tanaman Jelai bisa tumbuh pada segala tanah dan pertumbuhan optimal akan diperoleh pada lahan bertanah liat, pasir atau vulkanis dengan kandungan unsur hara tinggi.
“Jelai merupakan sumber serat terlarut yang sangat bagus sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol darah serta mengandung bahan kimia penghambat kanker. Jelai mengandung vitamin (B1, B2) dan niasin, kalisum, potassium, fospor dan zat besi,” ungkap Gunawan . (yans/sul/hmsprov)
Foto : Kepala BKPP Fuad Asadin (kanan) bersama Gunawan di lahan tanaman Jelai di Desa Lok Sumber Loa Kulu.(masdiansyah/humasprov)
02 Oktober 2014 Jam 00:00:00
Perkebunan
06 Januari 2015 Jam 00:00:00
Perkebunan
15 Oktober 2021 Jam 23:21:26
Perkebunan
13 Februari 2019 Jam 17:09:23
Perkebunan
29 Maret 2016 Jam 00:00:00
Perkebunan
25 November 2016 Jam 00:00:00
Perkebunan
21 Mei 2022 Jam 22:13:52
Wakil Gubernur Kaltim
21 Mei 2022 Jam 21:11:56
Administrasi Pembangunan
20 Mei 2022 Jam 22:10:55
Tokoh Inspirasi
20 Mei 2022 Jam 22:08:03
Informasi dan Komunikasi
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
30 Maret 2021 Jam 10:35:21
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
11 November 2016 Jam 00:00:00
Sumber Daya Manusia
21 Maret 2013 Jam 00:00:00
Penelitian dan Pengembangan Daerah
30 Mei 2018 Jam 19:49:20
Pemerintahan
14 Oktober 2019 Jam 07:35:26
Perencanaan Pembangunan