SAMARINDA – Peningkatan jumlah sarana kesehatan diimbangi dengan penambahan jumlah tenaga kesehatan yang tersebar di seluruh kawasan Kaltim. Ketersediaan tenaga kesehatan merupakan prioritas Pemprov Kaltim sejak awal kepemimpinan Gubernur Awang Faroek Ishak.
Misalnya, dokter umum mencapai 786 pada 2009 menjadi 1.121 orang atau 30 per 100 ribu penduduk pada 2013. Dokter spesialis pada 2013 sebanyak 420 dibanding 2009 hanya 288 orang, termasuk dokter spesialis gigi dari 246 orang bertambah pada 2013 menjadi 421 orang.
Sedangkan tenaga bidan mengalami peningkatan, yakni 2.596 orang (70 bidan per 100 ribu penduduk) pada 2013 yang sebelumnya hanya 1.339 orang pada 2009 atau 43 bidan per 100 ribu penduduk.
Sedangkan tenaga perawat pada 2009 hanya 4.945 orang atau 160 perawat per 100 ribu penduduk menjadi 5.633 pada 2013 atau 153 perawat per 100 ribu penduduk. “Disamping itu tenaga ahli kesehatan juga semakin berkembang seiring dengan kebutuhan tanaga kesehatan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Hj Rini Retno Sukesih.
Salah satu upaya pemerintah dalam pemerataan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yakni dengan penyediaan fasilitas kesehatan terutama Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) dan Puskesmas Pembantu serta Puskesmas Keliling.
Ketiga fasilitas kesehatan tersebut mampu menjangkau segala lapisan masyarakat hingga ke daerah pedalaman dan terpencil bahkan perbatasan. Disamping, ketersediaan Puskesmas, Pemprov juga terus mendukung terbangunnya rumah sakit yang hingga 2013 tercatat 51 unit.
Terdiri dari rumah sakit umum daerah 16 unit dan rumah sakit swasta 13 unit serta rumah sakit TNI lima unit. Rumah sakit milik BUMN dua unit dan rumah sakit khusus 15 unit.
“Hingga semester I pada 2013 ini jumlah rumah sakit yang terakreditasi meningkat secara signifikan yakni sebanyak 22 unit. Jika dibandingkan 2009 hanya empat buah. Semua karena komitmen Pemprov Kaltim untuk memberikan pelayanan yang berkualitas bagi rakyat,” jelasnya.
Selain itu, semakin meningkatnya jumlah kelahiran yang ditolong tenaga medis pada 2008 hanya sekitar 77,75 persen meningkat menjadi 88,61 persen pada 2011. “Keadaan ini tidak terlepas dari peran Pemprov meningkatkan infrastruktur kesehatan,” kata Rini.(yans/hmsprov).
///Foto : Sejumlah mahasiswa keperawatan yang siap diwisuda dan untuk selanjutnya mengabdi ke masyarakat.(johan/humasprov kaltim)
16 Desember 2020 Jam 23:08:23
Kesehatan
27 Juli 2020 Jam 20:09:41
Kesehatan
19 September 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
05 Maret 2019 Jam 18:02:38
Kesehatan
26 Desember 2019 Jam 21:12:38
Kesehatan
20 September 2017 Jam 10:21:05
Kesehatan
21 Januari 2021 Jam 14:20:49
Kegiatan Pemerintah
21 Januari 2021 Jam 14:19:34
Penanggulangan Bencana
20 Januari 2021 Jam 18:31:15
Penanggulangan Bencana
20 Januari 2021 Jam 18:30:35
Program Pemerintah
20 Januari 2021 Jam 18:28:39
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
06 November 2019 Jam 23:11:58
Siaran Pers
23 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
07 April 2019 Jam 18:30:23
Kolom Minggu
08 Desember 2017 Jam 22:10:30
Pembangunan
15 Februari 2020 Jam 08:36:28
Pendidikan
26 Juli 2016 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
21 April 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan