Kaltim Destinasi Investasi
SAMARINDA – Sampai akhir triwulan I tahun 2013 ini Badan Perijinan dan Penanaman Modal Daerah (BPPMD) Kaltim melalui unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) telah mengeluarkan ijin investasi penanaman modal sebanyak 12 ijin senilai (usulan investasi) Rp6,95 triliun dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 15.941 orang.
“Cukup membanggakan bagi kita ternyata Kaltim menjadi destinasi investasi. Terbukti selama 2013 ini kami telah menerbitkan 12 ijin dengan nilai usulan investasi sebesar Rp6,95 triliun atau mencapai 22,85 persen dari target tahun ini,” kata Kepala Badan Perijinan dan Penanaman Modal daerah (BPPMD) Kaltim H Diddy Rusdiansyah.
Secara keseluruhan untuk target realisasi penerbitan ijin penanaman modal dalam tahun ini yang menggunakan fasilitas Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp30,4 triliun.
Usulan penanaman modal atau ijin yang telah dikeluarkan dilihat dari sektor usaha maka lebih didominasi pada subsektor perkebunan yang mencapai 11 ijin dengan nilai mencapai Rp5,51 triliun dengan serapan tenaga kerja mencapai 10.052 orang.
Sedangkan sisanya merupakan bagian dari ijin usaha untuk kegiatan penunjang usaha jasa pertambangan dan subkon sewa alat berat. Khusus subsektor perkebunan meliputi perkebunan sawit untuk mesin dan pabrik.
Realisasi penerbitan perijinan PMDN berdasarkan sebaran lokasi masing-masing, Berau empat proyek senilai Rp1,8 triliun dan Kutai Kartanegara satu proyek senilai Rp15 miliar, Kutai Timur enam proyek senilai Rp3,69 triliun dan Paser satu proyek Rp1,44 triliun.
Sementara itu realisasi investasi Kaltim hingga triwulan I mencapai Rp6,07 triliun atau masing-masing PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) sebesar Rp4,84 triliun dan PMA (Penanaman Modal Asing) sebesar Rp1,22 triliun.
“Realisasi investasi PMA dan PMDN tersebut mencakup 102 proyek yang sebagian besar didominasi subsektor jasa, penunjang pertambangan dan perkebunan. Khusus PMDN menduduki posisi kedua nasional setelah Jawa Timur, namun PMA masih jauh atau berada di posisi 12 nasional,” jelas Diddy.
Memasuki triwulan II tahun ini, BPPMD Kaltim terus melakukan koordinasi dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan BPPMD kabupaten/kota se-Kaltim, terutama untuk sinkronisasi data Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).
“Koordinasi dengan kabupaten dan kota penting dilakukan sebagai upaya pembinaan, pemantauan dan pengawasan pada perusahaan yang telah mendapatkan ijin. Disamping secara internal melakukan peningkatan pelayanan pada unit PTSP dengan melakukan pembenahan kapasitas baik sistem, SDM dan kelembagaan,” ungkap Diddy Rusdiansyah. (yans/hmsprov).
///Foto : Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak saat panen sawit di salah satu perkebunan rakyat. Investasi untuk perkebunan sawit semakin meningkat.(dok/humasprov kaltim)
20 Juli 2018 Jam 18:21:56
Perkebunan
22 Mei 2018 Jam 04:47:59
Perkebunan
25 Januari 2014 Jam 00:00:00
Perkebunan
13 September 2013 Jam 00:00:00
Perkebunan
22 Mei 2019 Jam 08:19:25
Perkebunan
05 Desember 2013 Jam 00:00:00
Perkebunan
18 April 2021 Jam 19:54:13
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
18 April 2021 Jam 19:53:52
Agama
17 April 2021 Jam 19:49:03
Sosialisasi Masyarakat
17 April 2021 Jam 19:47:54
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
16 April 2021 Jam 19:43:34
Kegiatan Silaturahmi
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
06 November 2019 Jam 23:11:58
Siaran Pers
07 April 2019 Jam 18:30:23
Kolom Minggu
23 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
27 Januari 2017 Jam 00:00:00
Kesehatan
07 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
02 November 2013 Jam 00:00:00
Sosial
18 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Pelatihan, Kepegawaian
20 Januari 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan