SAMARINDA - Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak kaget melihat lonjakan harga cabe yang mencapai Rp250 ribu perkilogram. Menurut Gubernur, cabe masih didatangkan dari Pulau Jawa dan Sulawesi Selatan.
Harga cabe di Sulsel sendiri sudah lebih Rp80 ribu perkilogram dan di Kaltim sudah melonjak hingga Rp250 ribu perkilogram. Faktor kelangkaan inilah yang dimanfaatkan oleh para pedagang yang menyebabkan melonjaknya harga komoditi cabe.
Terkait dengan kelangkaan komoditi cabe yang menyebabkan melonjaknya harga seharusnya diantisipasi oleh kabupaten/kota dengan memanfaatkan lahan tidur. Lahan-lahan tersebut bisa diatanami komoditi holtikultura maupun buah-buahan.
"Saya sudah mengingatkan kepada para bupati dan walikota jangan asyik main proyek, tetapi juga harus fokus kepada komoditi-komoditi unggulan yang dapat dikembangkan sesuai potensi daerah," kata Awang Faroek Ishak, Jumat (6/1).
Menurut Gubenur sebenarnya komoditi cabe itu sangat mudah dikembangkan, sama dengan komoditi lainnya seperti singkong, kedelai, jagung maupun holtikultura lainnya. Namun diakui Gubernur, hingga saat ini belum ada daerah yang mau menanam cabe secara besar-besaran seperti di daerah Jawa.
"Maka dari itu saya ingatkan kepada para bupati maupun walikota setiap pelaksanaan rapat koordinasi, tapi belum ada satupun yang menunjukkan hasil yang memuaskan," kata Awang Faroek.
Gubernur meminta ketergantungan beberapa komoditi yang masih didatangkan dari luar daerah harus dilepaskan, karena Kaltim memiliki daerah pertanian yang cukup luas. Oleh karena itu daerah harus bisa memaksimalkan potensi-potensi lahan tersebut dan tidak dibiarkan terlantar.
"Setiap daerah harus memiliki komoditi unggulan, baik itu komoditi holtikultura maupun buah-buahan," ujar Awang Faroek. (mar/humasprov)
07 Februari 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
30 Maret 2019 Jam 23:12:01
Pertanian dan Ketahanan Pangan
09 April 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
07 Juli 2022 Jam 10:06:55
Pertanian dan Ketahanan Pangan
12 Februari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 April 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
16 Agustus 2022 Jam 09:26:10
Pertanian dan Ketahanan Pangan
16 Agustus 2022 Jam 09:19:58
Perkebunan
14 Agustus 2022 Jam 09:16:50
Gubernur Kaltim
14 Agustus 2022 Jam 09:13:27
Informasi dan Komunikasi
14 Agustus 2022 Jam 08:14:45
Kegiatan Silaturahmi
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
27 Juni 2013 Jam 00:00:00
Perencanaan Pembangunan
17 November 2021 Jam 10:05:15
Wisata Unggulan
12 Mei 2019 Jam 22:39:50
Agama
26 September 2014 Jam 00:00:00
Agama
24 Maret 2021 Jam 06:42:51
Gubernur Kaltim