Kalimantan Timur
Kuliner Kaltim Potensial Dukung Wisata Daerah

 

Kuliner Kaltim Potensial Dukung Wisata Daerah

 

SAMARINDA – Kalimantan Timur memiliki kekayaan khasanah masakan atau kuliner dari masing-masing kabupaten dan kota, sehingga potensi ini sangat strategis dalam upaya mendukung pengembangan sektor kepariwisataan di daerah.

Didukung kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang jasa boga dan meningkatnya daya beli di sektor kuliner akan menjadikan kuliner di masa depan sebagai objek wisata yang potensial memberikan devisa bagi negara.

Potensi wisata kuliner itu diungkapkan Gubernur Kaltim yang disampaikan Staf Ahli Gubernur Bidang Kesejahteraan Rakyat, Pemberdayaan Masyarakat dan Pencapaian MDGs Hj Halda Arsyad pada Festival Kuliner Tradisional di Samarinda Central Plaza (SCP) Samarinda, Sabtu (5/9).

“Meningkatnya  daya beli masyarakat untuk sektor kuliner akan menjadikan kuliner sebagai objek wisata yang potensial memberikan devisa bagi kepariwisataan Kaltim,” kata Halda Arsyad.

Lanjut Halda, Festival Kuliner sangat tepat untuk menggali, melestarikan dan memunculkan beragam masakan khas tradisional bernilai gizi, ekonomis dan mengandung unsur budaya. Sementara bagi pemenang lomba kuliner ini mendapat kesempatan untuk menjadi wakil Kaltim pada festival kuliner tingkat nasional.

Misalnya, pada tahun 2013 kuliner dari Kabupaten Kutai Kartanegera keluar sebagai juara satu dan mereka berhak mewakili Kaltim. Mereka pun keluar sebagai Penyaji Terbaik I untuk wilayah Kalimantan di acara ulang tahun TMII tahun 2014 di Jakarta.

Kemudian pada tahun 2014 kuliner dari Kota Bontang juara pertama dan berhak mewakili Kaltim dan mereka pun tampil sebagai Penyaji Terbaik I untuk wilayah Kalimantan di ajang ulang tahun TMII 2015 di Jakarta.

Selain itu, tahun ini kuliner Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Bontang terpilih menjadi salah satu jamuan makan malam Kepresidenan di Istana Negara pada Peringatan Hari Kemerdekaan, Agustus lalu.

“Diharapkan Festival Kuliner Tradisional Kaltim akan menjadi Ikon Kuliner Tradisional Indonesia (IKTI). Wisata kuliner tidak saja berkembang pesat di hotel dan restoran tetapi konsumen lebih banyak tertarik untuk menikmati berbagai sajian yang bercirikan kuliner lokal atau tradisional Kaltim,” harapnya. (yans/sul/hmsprov)

Berita Terkait
Government Public Relation