Pemprov Pastikan Ikan dan Udang di Delta Mahakam Aman Dikonsumsi
SAMARINDA - Pemprov Kaltim melalui Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kaltim memastikan ikan maupun udang yang merupakan biota laut di perairan Delta Mahakam aman untuk dikonsumsi masyarakat, khususnya warga di sekitar Delta Mahakam.
Hal ini dipastikan BLH Kaltim setelah pengambilan contoh dilakukan bekerja sama dengan peneliti dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unmul yang menjadi rujukan berita pencemaran yang diterbitkan media lokal pada 6 April 2015.
“Kami verifikasi berita pencemaran tersebut. Jadi, ikan maupun udang atau biota laut di Delta Mahakam aman dikonsumsi. Hal ini sesuai metode dan lokasi sampling di penelitian terdahulu agar hasilnya dapat dengan mudah dibandingkan,” kata Kepala BLH Kaltim Riza Indra Riadi, Minggu (28/6).
Sampel diambil di tiga lokasi yaitu Sungai Payau, Muara Pantuan 1 dan Muara Pantuan 2 dengan titik koordinat 00o 37’ 06,7” E : 117o 15’ 03,5”, S : 00o 35’ 36,6” E : 117o 36’ 00,9” dan S : 00o 35’ 36,6” E : 117o 28’ 44,4”. Sampel air, plankton, bentos dan nekton diuji di Laboratorium Baristand Industri Samarinda, Laboratorium Dinas Kelautan dan Perikanan Kaltim dan Sucofindo Samarinda.
“Hasil analisa kualitas air permukaan untuk daerah Sungai Payau, Muara Pantuan 1 dan Muara Pantuan 2 menunjukkan bahwa kondisi badan perairan masih dalam kondisi baik kecuali pada titik pemantauan Muara Pantuan 1 dengan parameter timbal berada di atas baku mutu air yaitu 0.088 mg/L sesuai hasil Laboratorium Baristand Samarinda dan 0.1 mg/L dari Laboratorium Sucofindo Samarinda,” jelas Riza.
Sedangkan dari hasil analisis plankton dapat disimpulkan bahwa plankton memiliki Indeks Keanekaragaman yang rendah hingga sedang. Indeks Keseragaman menunjukan bahwa sebaran antarjenis plankton cukup merata dan dari nilai indeks dominansi diketahui bahwa tidak ada jenis yang dominan.
Khusus untuk kandungan logam berat (Pb) dan kadmium (Cd), Zn dan Cu pada nekton diuji pada dua laboratorium, yakni Dinas Kelautan dan Perikanan Kaltim dan Sucofindo Samarinda untuk mendapatkan hasil yang lebih terjamin mutunya.
“Hasil uji menunjukkan bahwa kandungan logam berat atau Pb mencapai 0,29 mg/kg dan Cd <0,001 mg/kg pada udang dan ikan tidak melewati batas maksimum 0,3 mg/kg dan 0,1 mg/kg. Sementara hasil uji parameter lainnya tidak memberikan hasil yang signifikan namun dapat menjadi peringatan untuk pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang lebih baik,” jelasnya. (jay/sul/hmsprov)
07 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
11 Juni 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
09 Juni 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
18 Desember 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
17 September 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
09 September 2017 Jam 08:05:05
Pembangunan
17 Januari 2021 Jam 00:10:19
Berita Acara
17 Januari 2021 Jam 00:09:56
Berita Acara
16 Januari 2021 Jam 00:12:31
Kegiatan Silaturahmi
16 Januari 2021 Jam 00:10:35
Kegiatan Silaturahmi
15 Januari 2021 Jam 19:29:02
Penanggulangan Bencana
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
06 November 2019 Jam 23:11:58
Siaran Pers
23 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
07 April 2019 Jam 18:30:23
Kolom Minggu
26 Februari 2020 Jam 08:16:44
Berita Acara
24 November 2017 Jam 08:21:08
Prestasi
07 Februari 2013 Jam 00:00:00
Sosial
22 April 2016 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
11 September 2020 Jam 09:17:34
Lingkungan Hidup