Pemprov Kurangi Kemiskinan dan Pengangguran
JAKARTA-Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak menegaskan, Pemprov Kaltim terus berusaha mengurangi jumlah kemiskinan dan pengangguran dengan program prioritas pada 2014-2018. dengan melaksanakan program-program pro rakyat serta melakukan langkah kongkrit dalam menyikapi permasalahan tersebut.
"Presentasi dan dari bank dunia yang telah melakukan peneltian tentang ketimpangan dan kemiskinan masih berlangsung di Indonesia, oleh karena itu mari bersama sama antara kementerian dan pemerintah daerah bekerjasama untuk mengatasi masalah-masalah ketimpangan tersebut,"kata Awang Faroek Ishak usai mengikuti rapat kabinet terbatas membahas masalah kemiskinan dan ketimpangan yang dipimpin Wapres HM Jusuf Kall di Istana Negara, Jakarta beberapa hari lalu. Acara itu dihadiri kepala perwakilan bank dunia di Indonesia Rodrigo A Chaves serta seluruh gubernur di tanah air.
Gubernur mengatakan apa yang telah dilakukan pemprov Kaltim sudah sejalan secara nasional, tinggal bagaimana efektifitasnya yang akan dilaksanakan dengan jalan bagaimana dalam upaya mengentaskan kemiskinan dan mengurangi pengangguran dengan meningkatkan kualitas SDM, karena selama ini pendidikan-pendidikan profesional masih kurang dilakukan.
"Oleh karena itu kedepan pendidikan-pendidiakn profesional harus digalakkan melalui BLK, kemudian pendidikan keterampilan harus terus ditingkatkan dan dilakukan secara bersama-sama,"ujarnya.
Gubernur juga berharap penyelesaian masalah ketenaga kerjaan, khususnya berkaitan tingginya angka pengangguran di Kaltim. Dan yang terpenting bagaimana mampu menciptakan iklim kondusif. Ini prasyarat investor masuk. Kalau masuk tentu dapat mengurangi pengangguran, sehubungan dengan itu, kebijakan komprehensif yang dibutuhkan sebagai solusi penyelesaian masalah ketenaga kerjaan adalah berkaitan perluasan kesempatan kerja. Di samping pembinaan angkatan kerja, dan peningkatan keselamatan dan kesehatan pekerja.Kebijakan tersebut dapat berupa peningkatan investasi
"Kebijakan mengenai pengendalian angkatan kerja, kebijakan pelatihan tenaga kerja, kebijakan penempatan tenaga kerja, kebijakan perlindungan, dan peningkatan kesejahteraan pekerja juga harus mendapat perhatian,"kata Awang.
Kondisinya, sesuai data BPS bahwa tingkat pengangguran terbuka Kaltim pada 2013 masih pada angka 8,4 persen. Tingkat Selain kebijakan tersebut, khusus lingkup ketenagakerjaan juga diperlukan kebijakan umum yang terkait dengan pendidikan, kesehatan, dan pengendalian kebutuhan penduduk. Adapun kebijakan yang terpenting di dalam menurunkan angka pengangguran adalah meningkatkan kualitas tenaga kerja, yang memerlukan peningkatan kualitas, dan kapasitas Balai Latihan Kerja dan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta.
"Untuk itu diperlukan sinkronisasi dan sinergitas antar lembaga dan antar kabupaten/kota, sehingga dapat menciptakan tenaga kerja mempunyai daya saing tinggi untuk menangkap peluang dan menghadapi tantangan pada era pasar bebas," ujarnya.
Demikian juga harapan besar disampaikan kepada semua sektor yang mendorong penciptaan perluasan kesempatan kerja untuk secara simultan menyampaikan informasi kepada pihak terkait tentang rencana investasi dan kebutuhan tenaga kerja .
Sedangkan berkaitan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya pekerja pemerintah berkewajiban menentukan tingkat penghasilan masyarakat secara arif dengan memperhatikan standar kebutuhan hidup layak (KHL). (mar/hmsprov)
12 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
06 April 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
09 Desember 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
27 April 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
19 Januari 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
18 September 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
23 Januari 2021 Jam 08:29:40
Kesehatan
23 Januari 2021 Jam 08:28:35
Pemerintahan
22 Januari 2021 Jam 12:20:16
Sosial
22 Januari 2021 Jam 12:19:48
Sumber Daya Manusia
22 Januari 2021 Jam 12:19:22
Kesehatan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
06 November 2019 Jam 23:11:58
Siaran Pers
23 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
07 April 2019 Jam 18:30:23
Kolom Minggu
21 Juni 2013 Jam 00:00:00
Perhubungan
10 Mei 2019 Jam 12:16:42
Kepemudaan dan Olahraga
28 Januari 2014 Jam 00:00:00
Sumber Daya Manusia
25 April 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
16 April 2020 Jam 18:45:36
Sosial