61 Penyandang Disabilitas Terima Alat Bantu Gerak
SAMARINDA - Senyum bahagia terlihat dari sejumlah penyandang disabilitas yang Selasa (27/1) kemarin menerima bantuan alat bantu gerak berupa kaki dan tangan palsu di Kantor Dinas Sosial Kaltim.
Setidaknya 61 penyandang disabilitas menerima bantuan dari Yayasan Peduli Tuna Daksa bekerjasama dengan PT Theis Contractor Indonesia dan PT Leighton Contractor Indonesia yang difasilitasi Dinas Sosial Kaltim.
Kepala Dinas Sosial Kaltim, Hj Rusmalia Idrus diwakili Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, H Khairul Saleh memberikan apresiasi atas kepedulian dua perusahaan tersebut terhadap para penyandang disabilitas. Kepedulian tersebut hendaknya bisa menular ke perusahaan lain.
"Semoga kepedulian ini bisa menjadi motivasi bagi perusahaan dan organisasi sosial lainnya untuk ikut peduli terhadap penyandang disabilitas dengan berbagai kesulitan mereka secara fisik," kata Khairul Saleh.
Setelah pemasangan kaki dan tangan palsu ini, diharapkan para penyandang disabilitas lebih percaya diri dan terus berupaya untuk dapat berdiri sejajar dengan masyarakat lain di sekitarnya. Para penyandang disabilitas juga diharapkan dapat melakukan aktifitas kerja dengan berbagai inovasi sehingga kesejahteraan pun meningkat.
Kerjasama pemerintah dan perusahaan swasta serta organisasi kemasyarakatan ini sekaligus mengimplementasikan amanat Undang Undang Nomor 4 Tahun 1997 dan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1998 terkait upaya peningkatan kesejahteraan sosial bagi penyandang disabilitas dan mendukung rencana aksi nasional penyandang disabilitas.
"Mari terus kita dorong agar para penyandang disabilitas dapat hidup lebih nyaman di tengah keluarga dan masyarakat," imbuh Khairul.
Dia juga berharap Dinas Sosial di kabupaten dan kota agar dapat memaksimalkan program bantuan semacam ini, sehingga akan lebih banyak penyandang disabilitas yang bisa dibantu karena pihak yayasan tidak membatasi jumlah calon penerima bantuan tersebut.
Sementara Direktur Eksekutif PT Thies Contractor Indonesia, Samel Rumende menyebutkan, kegiatan ini adalah bentuk kepedulian perusahaan, termasuk para karyawan yang secara khusus menggalang dana untuk membantu penyandang disabilitas.
"Kegiatan yang sama juga akan kita lakukan tahun depan. Kami dan seluruh karyawan ingin sama-sama berbagi dengan para penyandang disabilitas ini," kata Samel.
Penerima bantuan kaki dan tangan palsu yang berjumlah 61 orang tersebut berasal dari Samarinda, Kutai Timur, Kutai Kartanegara dan Balikpapan. Mereka secara umum merasa sangat gembira karena dapat kembali beraktifitas layaknya manusia normal lainnya. Sedangkan untuk membeli sendiri alat bantu tersebut, tidak murah bagi mereka karena harganya yang mahal. (sul/es/hmsprov).
//////FOTO : Salah satu penyandang disabilitas menerima alat bantu.(ist)
14 September 2018 Jam 18:38:32
Pemerintahan
23 November 2013 Jam 00:00:00
Pemerintahan
09 Juli 2020 Jam 20:57:35
Pemerintahan
18 November 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
18 November 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
08 Januari 2019 Jam 22:26:08
Pemerintahan
02 Maret 2021 Jam 20:08:57
Kesehatan
02 Maret 2021 Jam 15:20:46
Kesehatan
02 Maret 2021 Jam 15:19:34
Kesehatan
01 Maret 2021 Jam 19:59:22
BNN
01 Maret 2021 Jam 19:59:07
Sumber Daya Manusia
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
06 November 2019 Jam 23:11:58
Siaran Pers
23 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
07 April 2019 Jam 18:30:23
Kolom Minggu
07 Januari 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan
15 Agustus 2018 Jam 19:04:58
Even Olahraga
07 September 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
27 April 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
11 Juni 2016 Jam 00:00:00
Politik