SAMARINDA - Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak meminta kepada seluruh Organisasi Masyarakat (Ormas) di Kaltim untuk menjaga stabilitas dan kondusifitas di Kaltim selama bulan Ramadhan.
"Kepada seluruh Ormas dikaltim jangan melaksanakan kegiatan yang bertentangan dengan ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Awang Faroek di Rumah Jabatannya pada Sabtu (4/6).
Menurutnya, suatu kegiatan atau gerakan yang dinilai telah mengganggu ketertiban dan rasa aman masyarakat serta kesucian selama bulan Ramadhan sudah semestinya diserahkan kepada para penegak hukum.
"Biarlah penegak hukum yang turun ke lapangan untuk menertibkan segala sesuatunya yang mengganggu rasa aman dan kesucian bulan ramadhan ini. Jagalah ketentraman dan kedamaian didalam melaksanakan ibadah puasa," katanya.
Awang Meminta kepada seluruh umat beragama di Kaltim untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai pemikiran-pemikiran yang radikal yang masuk ke Kaltim.
"Terus jaga Kondusifitas Kaltim selama bulan ramadhan ini sampai nanti Idul Fitri dan pasca Idul Fitri. Terus tingkatkan toleransi antar umat beragama di bulan ramadhan ini," katanya. (rus/humasprov)
24 April 2014 Jam 00:00:00
Agama
01 Februari 2013 Jam 00:00:00
Agama
21 Maret 2014 Jam 00:00:00
Agama
05 September 2014 Jam 00:00:00
Agama
11 Agustus 2019 Jam 22:40:29
Agama
02 Februari 2020 Jam 07:52:22
Agama
15 Mei 2022 Jam 20:18:46
Agenda Pemerintah
15 Mei 2022 Jam 20:18:40
Agenda Pemerintah
15 Mei 2022 Jam 20:17:41
Wakil Gubernur Kaltim
15 Mei 2022 Jam 20:16:33
Wakil Gubernur Kaltim
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
09 Maret 2022 Jam 22:22:30
Informasi dan Komunikasi
22 Juli 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
16 Mei 2018 Jam 22:08:22
Pembangunan
07 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
25 Februari 2013 Jam 00:00:00
Kepemudaan dan Olahraga