RSUD AWS Samarinda Raih Predikat WTP
SAMARINDA - Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Syahranie Samarinda (RSUD AWS) bertekad untuk meningkatkan pelayanan kepada para pasien. Bukan hanya itu, dalam hal pengelolaan keuangan, rumah sakit ini pun telah menunjukkan kinerja yang baik.
“Jika mencermati perkembangan pengelolaan keuangan rumah sakit ini, hasilnya sangat menggembirakan. Saat ini, rumah sakit ini bahkan telah meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP)," kata Pelaksana Harian Direktur RSUD AWS, Hj Hetty Sabran didampingi Wakil Direktur Pelayanan H Ardiansyah, Rabu (15/5).
Meski telah memberikan hasil yang baik, manajemen rumah sakit ini akan terus mengupayakan peningkatan pelayanan. Diantaranya dengan menambah jumlah tenaga perawat dan fasilitas pendukung dan ruang rawat inap.
Standar pelayanan rumah sakit mengatur pelayanan seharusnya diberikan dengan konsep satu pasien dua perawat. Namun, hingga saat ini AWS masih belum bisa mewujudkan hal itu.
Kebutuhan tenaga perawat tidak bisa dibantah. Tetapi, ini juga memerlukan dukungan sarana dan prasarana memadai, yakni ruangan yang sesuai dari jumlah perawat.
“Meski kapasitas rumah sakit terbatas, kami tidak bisa menolak pasien yang dirujuk ke sini. Harapannya seluruh pasien yang dirujuk bisa dirawat dengan baik. Jika saat ini masih ada yang berkipas dengan kipas tangan, ke depan tidak lagi, karena sudah menggunakan AC,” jelasnya.
Pada 2014 RSUD AWS akan membangun gedung baru enam lantai untuk rawat inap dengan jumlah tempat tidur 400 unit. Tahun ini, pembangunan tersebut masih dalam tahap perencanaan. Lokasinya di belakang ruang paviliun teratai. Dengan ketersediaan gedung baru tersebut diharapkan pelayanan dapat diberikan dengan lebih baik.
“Mudah-mudahan ini dapat terwujud. Sebab, masing-masing ruangan di gedung baru tersebut hanya ditempati empat pasien. Sehingga diharapkan pelayanan bisa diberikan secara maksimal dan keluhan masyarakat akan berkurang, bahkan tanpa keluhan lagi,” jelasnya.
Hetty berharap, selain dukungan Pemprov Kaltim, pengertian masyarakat juga sangat diharapkan. Misalnya, jika akan melahirkan normal atau hanya sakit ringan tidak perlu ke RSUD AWS, tapi bisa saja datang ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat. Jika tidak bisa ditangani, maka pasien barulah bisa dirujuk ke RSUD AWS. Ini penting agar semua pasien terlayani dengan secara layak.
“Bukan menolak. Ini kami sampaikan, karena di masing-masing daerah tentu memiliki rumah sakit daerah dan Puskesmas yang memadai, sehingga kami berharap tidak perlu dirujuk ke rumah sakit ini. Jangan sampai, ketika dirujuk, ternyata ruangan penuh, sehingga pasien harus dirawat di lorong-lorong kelas III. Kami tidak ingin itu terjadi,” jelasnya.
Sesuai arahan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, pemerintah kabupaten dan kota harus menyiapkan Puskesmas 24 jam guna memberikan pelayanan kesehatan yang prima kepada masyarakat. (jay/hmsprov).
////Foto : Gedung RSUD AWS Samarinda.(dok/humasprov kaltim)
26 Juli 2020 Jam 20:59:06
Kesehatan
04 Maret 2020 Jam 09:18:15
Kesehatan
28 September 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
03 Maret 2016 Jam 00:00:00
Kesehatan
28 September 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
13 Februari 2019 Jam 17:13:41
Kesehatan
26 Februari 2021 Jam 06:48:01
Berita Acara
26 Februari 2021 Jam 06:46:15
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
25 Februari 2021 Jam 22:29:50
Kesehatan
24 Februari 2021 Jam 23:12:16
Berita Acara
24 Februari 2021 Jam 23:10:36
Perencanaan Kegiatan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
06 November 2019 Jam 23:11:58
Siaran Pers
23 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
07 April 2019 Jam 18:30:23
Kolom Minggu
02 Juni 2016 Jam 00:00:00
Hukum dan HAM
06 Februari 2013 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
12 Agustus 2020 Jam 21:48:00
Sosialisasi Masyarakat
09 September 2019 Jam 22:32:18
Kesehatan
19 Maret 2016 Jam 00:00:00
Agama