BPPKB Susun SOP P2TP2A
SAMARINDA – Guna menyamakan pelayanan dan penanganan yang dilakukan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kaltim menyusun standar operasional prosedur (SOP).
“Kita di sini bersama-sama menyusun SOP dalam pengelolaan P2TP2A,” kata Kepala BPPKB Kaltim Hj Ardiningsih pada Pelaksanaan Kebijakan Perlindungan Perempuan di Daerah, Kamis (10/12).
Menurut dia, penyusunan SOP dalam pengelolaan P2TP2A ini sangat penting terutama dalam mendukung optimalisasi kinerja organisasi. Khususnya menghindarkan terjadinya pola pelayanan dan penanganan yang berbeda-beda di suatu daerah.
Karenanya, dengan terbentuknya SOP maka pola pelayanan dan penanganan yang dilakukan aparat P2TP2A di kabupaten dan kota terhadap korban kekerasan sama. Sehingga, korban kekerasan yang dilayani merasa lebih baik.
Misalnya, sejak awal penanganan korban kekerasan hingga ke tahapan-tahapan penanganan dan pelayanan berikutnya antar satu daerah dengan daerah lainnya di Kaltim merata sama dan tidak berubah-ubah atau sudah tetap dan baku.
“Sesuai keinginan dan semangat awal pembentukan lembaga ini (P2TP2A) tidak lain untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi korban kekerasan. Sehingga, korban selain merasa dilayani dan ditangani secara baik juga merasa terlindungi,” jelas Ardiningsih.
Sementara itu Kepala Sub Bidang Perlindungan Perempuan Fahmi Rozano mengatakan SOP merupakan salah satu bagian penting dalam pelaksanaan pelayanan publik sekaligus cermin kesungguhan dan itikad baik satuan kerja.
“Dalam SOP ini akan terlihat komitmen organisasi dalam melayani masyarakat yang tertuang dalam prosedur kerja yang dilakukan secara benar dan konsisten. Sehingga, setiap aparatur P2TP2A mengetahui dengan jelas peran dan wewenang tugas,” ujar Fahmi Rozano.
Kegiatan dengan tema peningkatan kapasitas layanan P2TP2A melalui penerapan SOP diikuti 70 peserta dari badan atau kantor PPKB dan P2TP2A kabupaten dan kota se-Kaltim serta lembaga/organisasi pemerhati masalah perempuan di Samarinda.
Narasumber kegiatan Sri Nurherwati dari Komnas Perempuan Indonesia dan Dr H Abdullah Karim serta Hj Eka Komariah Kuncoro (Ketua P2TP2A Kaltim). (yans/sul/es/hmsprov)
12 Juli 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
25 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
22 November 2017 Jam 08:34:56
Pembangunan
04 Oktober 2018 Jam 20:54:12
Pembangunan
01 Desember 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
09 September 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
06 Maret 2021 Jam 21:45:02
Penanggulangan Bencana
06 Maret 2021 Jam 21:44:42
Penanggulangan Bencana
05 Maret 2021 Jam 19:51:36
Sosial
05 Maret 2021 Jam 18:07:30
Kegiatan Silaturahmi
05 Maret 2021 Jam 18:07:06
Ketetapan Pemerintah
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
06 November 2019 Jam 23:11:58
Siaran Pers
23 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
07 April 2019 Jam 18:30:23
Kolom Minggu
24 April 2014 Jam 00:00:00
Perdagangan
25 Januari 2018 Jam 19:37:00
Pembangunan
16 September 2016 Jam 00:00:00
Komunikasi dan Informatika
10 Juni 2013 Jam 00:00:00
Kepemudaan dan Olahraga
04 Mei 2016 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah