BALIKPAPAN - Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor meyakini subsektor perkebunan melalui komoditi kelapa sawit mampu memberikan sumbangan yang besar bagi devisa negara. Hal itu disampaikan Isran Noor saat membuka pertemuan dengar pendapat Roadmap Kelapa Sawit Nasional (Wilayah 3) di Balikpapan.
Menurut Isran, kegiatan perkebunan kelapa sawit tidak sampai berbenturan dengan permasalahan lain. Karena, kelapa sawit tidak kalah dengan komoditi lain dalam menyumbang devisa negara. "Saya yakin perkelapasawitan di negara ini akan semakin maju dan mampu menyumbang besar devisa negara," jelasnya di Hotel Grand Senyiur Balikpapan, Selasa (25/6/2019).
Namun lanjutnya, selama pelaksanaan roadmap kelapa sawit tidak ada permasalahan kepentingan tertentu. Yang bisa berakibat subsektor perkebunan kelapa sawit tidak berkembang dengan baik. Bagi mantan Bupati Kutai Timur ini, banyak hal yang harus dibahas dalam roadmap. Diakuinya, pembangunan kelapa sawit Indonesia masih kalah dengan Malaysia. Karenanya, semua pihak harus bertanggungjawab dalam pengembangan perkelapasawitan. "Terutama dalam industri hilirisasinya," jelas Isran.
Dalam pengembangan kelapa sawit, ujarnya seharusnya Pemerintah berkontribusi dalam mendukung regulasi terhadap kepentingan ekonomi masyarakat. Sebab itu, pengembangan ini diperlukan kajian yang harus dilakukan pusat maupun daerah. "Kondisi ini akan berkembangan dengan baik. Karena kegiatan ini merupakan usaha sumber daya yang dapat diperbaharui," ungkapnya.
Isran menegaskan diperlukan riset yang dilakukan pemerintah. Artinya, jangan hanya pengusaha yang melakukan riset dalam pengembangan perkebunan kelapa sawit. Sebab, kalau hanya pengusaha yang melakukan riset. Maka belum bisa menjamin berkembang sektor perkebunan kelapa sawit.
Roadmap diharapkan dapat dikaji dengan ilmiah. Agar semua permasalahan kelapa sawit bisa diselesaikan. Seperti industri hilir, hulu maupun kebijakan (regulasi) terhadap pembagian hasil produksi dari industri tersebut. Pertemuan dengar pendapat roadmap Kelapa Sawit Nasional (Wilayah 3) diikuti tiga provinsi di Indonesia. Kegiatan sehari diikuti 150 peserta dari Papua, Sulawesi dan Kalimantan dengan peserta 150 orang.
Kegiatan dihadiri Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ujang Rachmad dan Kepala Satpol PP Kaltim Gede Yusa serta jajaran Gapki dan Kadin Kaltim.(jay/her/yans/humasprovkaltim)
26 April 2013 Jam 00:00:00
Perkebunan
09 Juni 2020 Jam 21:07:13
Perkebunan
05 Agustus 2019 Jam 09:52:53
Perkebunan
01 Maret 2013 Jam 00:00:00
Perkebunan
21 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Perkebunan
20 Mei 2020 Jam 18:53:58
Perkebunan
02 Maret 2021 Jam 20:08:57
Kesehatan
02 Maret 2021 Jam 15:20:46
Kesehatan
02 Maret 2021 Jam 15:19:34
Kesehatan
01 Maret 2021 Jam 19:59:22
BNN
01 Maret 2021 Jam 19:59:07
Sumber Daya Manusia
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
06 November 2019 Jam 23:11:58
Siaran Pers
23 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
07 April 2019 Jam 18:30:23
Kolom Minggu
08 Desember 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
03 Desember 2017 Jam 22:59:40
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
29 September 2016 Jam 00:00:00
Perkebunan
21 April 2014 Jam 00:00:00
Kesehatan
17 September 2013 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa