EMBALUT - Pemprov Kaltim melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) melakukan kunjungan ke pusat pembibitan ternak unggul PT Equalindo Makmur Alam Sejahtera (EMAS) di Desa Embalut, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Selasa (16/6/2020).
Kunjungan dipimpin Kepala DPKH Kaltim H Dadang Sudarya didampingi Kabid Pengembangan dan Usaha Peternakan Yakob Pengendongan, Sekretaris Disnak Hj Woro Triani dan mantan Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kaltim H Ibrahim yang juga akademisi dari Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda.
Mewakili Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor, Dadang Sudarya mengatakan tujuan kunjungan untuk memantau pengembangan peternakan di Kukar.
"Lahan tersebut adalah eks tambang. Oleh pengusaha Equalindo dimanfaatkan untuk pengembangan usaha peternakan, baik ayam, kambing dan sapi. Karena, informasinya usaha tersebut semakin berkembang maka kami lakukan monitoring. Alhamdulillah benar, usaha peternakan di perusahaan ini semakin maju," kata Dadang Sudarya.
Dari monitoring tersebut diharapkan peran pihak swasta khususnya sektor pertambangan batu bara untuk mendukung pengembangan peternakan di Kaltim. Seperti dilakukan PT Emas yang di antaranya juga mengembangkan pembibitannya. Pemprov Kaltim sangat mengapresiasi upaya tersebut.
"Pembibitan yang dilakukan, yaitu ternak kambing, sapi dan ayam," jelas Dadang.
Kambing yang dikembangkan adalah kambing Boer dari Australia. Awalnya impor 50 ekor. Kini sudah berkembang menjadi 75 ekor.
Kemudian, ada juga pembibitan kambing Etawa dan persilangan kambing Etawa dengan Boer yang disebut Boerawa. Jadi, dari lahan yang ada dikembangkan kambing Boer murni maupun persilangan.
"Ada 52 hektar lahan yang mereka miliki untuk pengembangan pembibitan peternakan ini," jelasnya.
Sedangkan untuk keseluruhan jumlah kambing yang dikembangkan sekitar seribuan ekor. Kemudian untuk ternak pembibitan sapi juga ada. PT EMAS juga menjual bibit sapi. Bahkan, yang usia 4,5 bulan dihargai Rp13 juta per ekor untuk sapi limousin.
"Jadi lahan 52 hektar ini hanya untuk pembibitan saja. Sedangkan pengembangan dan penggemukan lahannya ada di Sanga Sanga," jelasnya.
Melihat prospek usaha peternakan ini sangat menjanjikan, Pemprov Kaltim berharap pengusaha batu bara lainnya juga mencontoh PT EMAS. Sehingga kebutuhan daging di Kaltim, baik sapi dan kambing tercukupi. Bahkan, perusahaan ini juga menjadikan pengembangan yang dilakukan mereka untuk magang para pelajar dan mahasiswa.
Pada kesempatan tersebut, Dadang Sudarya juga menyerahkan bantuan pagar elektrik yang diterima Koordinator Peternakan PT EMAS Sugeng Entelemi. Bantuan bersumber dari APBD Provinsi melalui DPKH Kaltim tahun anggaran 2019 sebanyak satu unit.
"Kita berharap lokasi ini bisa jadi media edukasi para pelajar dan mahasiswa yang akan melakukan penelitian atau magang," kata Dadang. (jay/sul/humasprov kaltim)
16 Juni 2020 Jam 20:04:04
Peternakan
20 Desember 2013 Jam 00:00:00
Peternakan
01 Agustus 2019 Jam 20:20:58
Peternakan
03 September 2013 Jam 00:00:00
Peternakan
20 September 2013 Jam 00:00:00
Peternakan
14 November 2017 Jam 10:03:57
Peternakan
18 April 2021 Jam 19:54:13
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
18 April 2021 Jam 19:53:52
Agama
17 April 2021 Jam 19:49:03
Sosialisasi Masyarakat
17 April 2021 Jam 19:47:54
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
16 April 2021 Jam 19:43:34
Kegiatan Silaturahmi
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
06 November 2019 Jam 23:11:58
Siaran Pers
07 April 2019 Jam 18:30:23
Kolom Minggu
23 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
23 Mei 2013 Jam 00:00:00
Hukum dan HAM
12 Juni 2020 Jam 21:14:13
Kesehatan
02 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
25 April 2020 Jam 15:12:08
Kesehatan
28 September 2017 Jam 10:49:47
Perencanaan Pembangunan