SAMARINDA-Sampai saat ini, perekonomian Kaltim masih bertumpu pada produk primer dan sumber daya tidak terbarukan, terutama minyak dan gas (migas), batu bara serta industri pengolahan berbasis migas. Upaya untuk melakukan transformasi ekonomi menuju hilirisasi dan sumberdaya terbarukan telah dilakukan selama 13 tahun belakangan ini.
Demikian diungkapkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim HM Aswin saat mewakili Gubernur Kaltim pada kegiatan Kalimantan Univiersities Consortium (KUC) di ruang Lecture Theatre, Gedung Unmul HUB lantai 3, pekan lalu.
“Hasilnya mulai terlihat dengan meningkatnya kontribusi sektor perkebunan dan industri pengolahan berbasis perkebunan,” ungkap Aswin.
Mantan Rektor Universitas Kutai Kartanegara periode 2009-2013 ini menjelaskan melalui upaya yang terus dilakukan, diharapkan pada 2030, struktur perekonomian Kaltim sudah didominasi oleh industri pengolahan berbasis sumber daya alam terbarukan. Selanjutnya pada 2030 sampai 2050 perekonomian Kaltim diupayakan menjadi ekonomi berbasis inovasi dan pengembangan teknologi.
Aswin menyebut berdasarkan Masterplan IKN yang telah disusun, selain kawasan inti pusat pemerintahan, pada kawasan IKN juga akan terdapat kawasan lainnya seperti kawasan pengembangan teknologi, kawasan pendidikan, kawasan pariwisata dan pengembangan kreativitas dan inovasi, kawasan pengembangan riset medis dan kesehatan, kawasan komersial, bisnis dan administrasi dan kawasan olahraga.
“Keberadaan kawasan dan aktifitas di IKN harus disinergikan dan bukan malah menjadi kompetitor bagi kawasan dan aktifitas lainnya yang ada di Indonesia, terutama di Kaltim, dimana Pemprov Kaltim berkomitmen untk mendukung pemindahan IKN ini dan akan secara cerdas memanfaatkannya demi pencapaian tujuan pembangunan daerah, sesuai dengan RPJMD Kaltim 2019-2023 dengan visi Berani untuk Kaltim Berdaulat,” sebutnya.
Selanjutnya, Pemprov Kaltim memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia melalui pemberian Beasiswa Kaltim Tuntas, serta pembangunan infrastruktur yang andal untuk menghubungkan pusat-pusat produksi menuju outlet, didukung dengan mendorong kemudahan investasi dan penyediaan kawasan industri yang berdaya saing. Pemprov Kaltim juga berkomitmen untuk melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan sebagai landasan utama pembangunan di Benua Etam.
“Pemprov Kaltim berkomitmen untuk mendukung pemindahan IKN, karena akan mendorong transformasi ekonomi dari berbasis sumber daya alam tak terbarukan menjadi berbasis sumber daya alam terbarukan. Melalui pengembangan sumber daya manusia menjadi prioritas utama, dengan harapan dapat lebih meningkatkan kualitasnya dan berperan aktif dalam rangka pembangunan dan pengembangan IKN kedepan,” pungkasnya. (her/ysul/adpimprov kaltim)
15 Februari 2022 Jam 18:14:36
Informasi dan Komunikasi
25 Februari 2022 Jam 18:36:27
Informasi dan Komunikasi
05 Februari 2022 Jam 20:42:49
Informasi dan Komunikasi
29 April 2022 Jam 22:41:22
Informasi dan Komunikasi
21 Maret 2022 Jam 12:07:11
Informasi dan Komunikasi
09 Maret 2022 Jam 20:26:41
Informasi dan Komunikasi
27 Mei 2022 Jam 20:50:38
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
27 Mei 2022 Jam 20:47:27
Investasi
27 Mei 2022 Jam 20:45:09
Tokoh Inspirasi
26 Mei 2022 Jam 20:42:53
Pendidikan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
01 Februari 2013 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
06 November 2017 Jam 08:39:15
Sumber Daya Manusia
21 Juli 2020 Jam 22:14:14
Penanggulangan Bencana
30 Juli 2020 Jam 19:09:01
Kesehatan
22 Maret 2019 Jam 17:45:22
Pelatihan, Kepegawaian