SAMARINDA - Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengatakan, Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara yaitu Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika , harus tetap dijaga dan dipertahankan oleh seluruh komponen bangsa termasuk mas rakyat Kaltim.
"Empat pilar tersebut harus ada di dalam jiwa kita, walaupun kita berbeda suku dan agama tetapi kita harus tetap satu dan tidak boleh bercerai berai," tegas Awang Faroek Ishak pada peringatan Hari Lanjut Usia (Lansia) tingkat Provinsi Kaltim 2018, yang digelar di Ruang Serbaguna Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (4/7).
Untuk menjaga pilar kebangsaan tersebut, Awang Faroek meminta kepada para lansia yang sebelumnya mantan Aparatus Sipil Negara (ASN), mantan TNI/Polri maupun yang berstatus veteran masih tetap mengakui 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegar.
"Saya yakin walaupun sudah lansia, tentu komitmen untuk mempertahan dan menjaga 4 pilar kebangsaan masih tetap dalam sanubari dan tidak berubah sampai akhir hayat kita," ujarnya.
Walaupun ada isu yang dilontarkan oleh seorang tokoh bahwa NKRI akan bubar pada tahun 2030, Awang Faroek membantah isu itu tersebut tidak benar, karena 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara sudah menjadi komitmen untuk terus manjaga dan mempertahankannya.
" Pancasila tetap jaya, NKRI harga mati, itulah slogan yang harus terus kita tularkan kepada anak cucu kita, dan saya percaya itulah tugas para generasi muda untuk terus melanjutkan perjuangan yang telah dilakukan para lansia, bahwa negara kita tidak boleh bubar, tidak boleh terjadi disintegrasi bangsa, sampai kapanpun anak cucu kita tetap menikmati dan tetap melanjutkan NKRI, tidak seperti negara Uni Sovet yang bubar menjadi Rusia, serta negara eropah lainnya," papar
Awang Faroek berharap Pemprov bersama seluruh pemangku kepentingan menyadari sepenuhnya, bahwa ke depan tantangan perubahan semakin hari semakin kompleks dan beragam, termasuk tuntutan perubahan dalam kehidupan beragama, bermasyarakat dan bernegara, sehingga kewaspadaan dini terus ditingkatkan dalam upaya mencegah timbulnya potensi konflik di daerah yang dapat mengganggu stabilitas dan kondusifitas daerah.(mar/sul/ri/humasprov kaltim)
09 Januari 2019 Jam 22:10:48
Gubernur Kaltim
25 November 2018 Jam 19:00:26
Gubernur Kaltim
28 Agustus 2019 Jam 21:57:08
Gubernur Kaltim
21 November 2017 Jam 10:15:03
Gubernur Kaltim
25 Oktober 2017 Jam 22:46:00
Gubernur Kaltim
03 Agustus 2020 Jam 20:33:43
Gubernur Kaltim
06 Maret 2021 Jam 21:45:02
Penanggulangan Bencana
06 Maret 2021 Jam 21:44:42
Penanggulangan Bencana
05 Maret 2021 Jam 19:51:36
Sosial
05 Maret 2021 Jam 18:07:30
Kegiatan Silaturahmi
05 Maret 2021 Jam 18:07:06
Ketetapan Pemerintah
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
06 November 2019 Jam 23:11:58
Siaran Pers
23 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
07 April 2019 Jam 18:30:23
Kolom Minggu
09 Juni 2016 Jam 00:00:00
Perkebunan
23 Januari 2021 Jam 08:28:35
Pemerintahan
18 Juli 2016 Jam 00:00:00
Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
12 Juni 2020 Jam 11:42:22
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Desember 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi