BANDUNG – Temu Bakohumas dan Komunitas tingkat Nasional Tahun 2016 digelar pada tanggal 17 – 19 November 2016 dimaksudkan dalam rangka melaksanakan koordinasi, sinkronisasi komunikasi dan meningkatkan kerjasama antar aparatur pemerintah dalam melaksanakan fungsi Government Public Relations (GPR) untuk mendukung implementasi Inpres No.9 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Komunikasi Publik (PKP).
Hal tersebut disampaikan Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo RI, Rosarita Niken Widiastuti yang juga Ketua Umum Bakohumas pada Pembukaan Temu Bakohumas dan Komunitas tingkat Nasional Tahun 2016 di Bandung, Jawa Barat, Kamis (17/11).
Temu Bakohumas menghadirkan beberapa Narasumber diantaranya yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dengan materi Percepatan Pembangunan Desa, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI dengan materi Pendidikan Karakter untuk membangun wawasan kebangsaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menyampaiakan Peran Humas dalam mewujudkan ASN yang ramah dan Inovatif.
Sementara itu rangkaian kegiatan Temu Bakohumas dan Komunitas tingkat Nasional Tahun 2016 antara lain Forum Bakohumas, Pameran Bakohumas dan Komunitas serta Anugerah Media Humas (AMH). AMH merupakan kegiatan membangun kesadaran dan memotivasi para pelaku humas pemerintah terhadap pentingnya media kehumasan dalam mendukung implementasi Inpres No. 9 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Komunikasi Publik (PKP).
Tujuh kategori yag diperlombakan pada AMH 2016 ini yaitu Laporan Kinerja Tahunan, Media Internal, Penulisan Advertorial, Merchandise, Pofil Lembaga Humas, Pameran/booth, Pelayanan Informasi melalui Internet. Masing-masing kategori dibagi 2 kelompok yaitu Kementerian/Lembaga/BUMN/BUMD/Perguruan Tinggi dan Kota/Kabupaten/Provinsi yang diikuti Humas seluruh Indonesia, termasuk Provinsi Kaltim, namun dalam tahun ini masih belum beruntung merebut gelar juara.
Ke depan, Humas Pemerintah juga diharapkan agar maksimal menjalankan fungsi kehumasan, seperti perencanaan, penyusunan, pembuatan dan distribusi informasi melalui media massa, media baru dan pameran. Selain itu, humas harus memiliki sarana menjalankan fungsi publisitas melalui media penerbitan (seperti majalah internal, laporan tahunan, advertorial, bulletin, poster, leaflet, flyer, dll.), media audio-visual, serta merchandise. Harapannya, agar program NAWA CITA dan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) dapat diterima secara benar dan proporsional di masyarakat. (ina/humasprov)
26 Maret 2019 Jam 21:52:54
Pemerintahan
25 November 2019 Jam 21:14:33
Pemerintahan
29 Juni 2013 Jam 00:00:00
Pemerintahan
25 September 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
21 Mei 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
18 Desember 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
05 Desember 2019 Jam 13:28:46
Prestasi
05 Desember 2019 Jam 13:28:13
Kegiatan Silaturahmi
05 Desember 2019 Jam 13:27:03
Kegiatan Silaturahmi
05 Desember 2019 Jam 13:26:20
Pembangunan
05 Desember 2019 Jam 13:25:38
Administrasi Pembangunan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
23 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
25 Oktober 2017 Jam 13:13:24
Ketetapan Pemerintah
06 November 2019 Jam 23:11:58
Siaran Pers
02 Desember 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
20 September 2013 Jam 00:00:00
Hukum dan HAM
06 Maret 2013 Jam 00:00:00
Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian
08 September 2016 Jam 00:00:00
Kepemudaan dan Olahraga
28 Desember 2017 Jam 09:29:48
Agenda Pemerintah