SAMARINDA- Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak meminta kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Kaltim untuk bisa bekerja cepat dalam menyukseskan pelaksanaan program-program pembangunan yang telah dibuat.
"Kita harapkan kepada seluruh OPD agar bekerja lebih maksimal, dan meningkatkan kinerjnaya dalam menyukseskan program di masing masing OPD," tegas Awang Faroek Ishak pada Rapat Staf di Pendopo Lamin Etam beberapa hari lalu.
Awang Faroek mengatakan, pemerintahan yang baik akan terwujud jika kinerja para pegawai di setiap OPD mampu memberikan kredibilitas bagi warga Kaltim dan mampu memberikan prestasi yang baik, serta tidak boleh mengendurkan semangat dan motivasi kerja.
"OPD harus bisa jadi panutan yang berada di garis terdepan dalam pelayanan masyarakat, dengan membentuk cara berpikir melayani dan harus mengalahkan keinginan untuk dilayani, serta dapat mengavaluasi kembali pelaksanaan program dan kegiatan yang disusun agar dapat dilaksanakan lebih tepat waktu dan tepat sasaran," kata Awang Faroek
Dikatakan, jalannya roda pemerintahan tidak terlepas dari kinerja aparat pemerintahan daerah yang baik berhubungan dengan sumber daya aparatur yang dimiliki. Kinerja Pemprov dapat dilihat dari bagaimana produktivitas pegawai atau aparat pemerintahannya.
"Diminta agar pejabat lingkup Kaltim agar melakukan perubahan terhadap budaya kerja dalam penyelenggaraan pemerintahan. OPD harus mampu menunjukan kinerja yang efektif, efisien, produktif, dan profesional dalam pengelolaan keuangan daerah maupun bidang lainnya," ujarnya.
Menurutnya, tantangan Pemprov ke depan semakin berat. Tuntutan masyarakat juga semakin beragam. Kita harus bisa mempersiapkan diri dengan baik untuk memberikan pelayan terbaik. Untuk itu kuliatas SDM juga harus meningkat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Perubahan harus dilakukan sekarang untuk menghasilkan kinerja terbaik pada masa mendatang, sehingga program-program yang telah dibuat dapat berjalan dengan baik khususnya program pro rakyat," kata Awang Faroek.
Yang terpenting lanjut Awang Faroek, pejabat harus merubah diri untuk tidak berfikiran sempit, tapi harus berfikir komprehensif integral secara luas. Dan setiap pimpinan OPD harus mampu membuat perencanaan baik dengan target jelas.
"Khusus untuk urusan ekonomi dan infrastruktur, strategi yang saat ini diterapkan adalah dengan terus mendorong keterlibatan pemerintah pusat, pemerintah kabupaten dan kota. Karena itu, diperlukan dukungan pusat, swasta dan peran serta masyarakat. Terobosan harus terus kita lakukan agar pusat memberi perhatian lebih besar demi percepatan pembangunan ekonomi dan infrastruktur di daerah," paparnya.
Awang Faroek mengatakan dalam kegiatan pembangunan, pelaksanaan evaluasi akan terus dilakukan untuk melihat secara cermat sejauh mana target perencanaan pembangunan sudah mampu dicapai. Jika nantinya ditemui kendala, maka kendala-kendala itu harus segera diselesaikan sehingga tidak menghambat proses pembangunan selanjutnya.(mar/sul/ri/pemprov kaltim)
08 September 2020 Jam 20:59:32
Pemerintahan
20 April 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan
19 Februari 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
22 Juni 2021 Jam 09:25:13
Pemerintahan
25 November 2020 Jam 21:07:42
Pemerintahan
24 September 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan
13 Agustus 2022 Jam 19:29:24
Gubernur Kaltim
13 Agustus 2022 Jam 19:26:49
Gubernur Kaltim
12 Agustus 2022 Jam 19:23:54
Gubernur Kaltim
11 Agustus 2022 Jam 19:20:41
Wakil Gubernur Kaltim
11 Agustus 2022 Jam 19:17:44
Wakil Gubernur Kaltim
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
19 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
24 November 2017 Jam 08:57:43
Kerjasama Pemerintahan
28 Oktober 2017 Jam 10:20:32
Agama
17 Oktober 2018 Jam 18:24:10
Prestasi