SAMARINDA - Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura (DPTMH) Kaltim Ir H Ibrahim mengatakan, luas lahan pertanian di Provinsi Kaltim tiap tahun terus bertambah. Sekarang ini luasannya hampir 111.000 hektar. Dari jumlah tersebut, 40 persen diantaranya adalah bantuan pemerintah, selebihnya adalah swadaya masyarakat. "Oleh karena itu, kita berharap para petani tidak terus menerus mengharapkan bantuan dari pemerintah, tetapi bagaimana kita bisa memaksimalkan kemampuan dan daya kerja dari perani sendiri, sebagai upaya agar bisa mandiri, dan itu harus kita tumbuh kembangkan," kata Ibrahim belum lama ini.
Dalam menumbuhkan kemandirian usaha tersebut, lanjut Ibrahim para petani harus bisa berkreasi dan berinovasi, bagaimana lahan yang dimiliki bisa dimaksimalkan untuk pertanian, serta melakukan tumpang sari pada pematang sawah dengan menanam, jagung, cabe, tomat dan tanaman sayur lainnya. "Dengan tumpang sari tersebut, petani dalam kurun waktu tiga bulan, tidak saja memanen padi, tetapi juga bisa memetik hasil tanaman tumpang sari. Dengan begitu akan ada nilai tambah yang bisa meningkatkan perekonomian para petani," ujarnya.
Ditambahkan, sekarang ini, DPTMH terus berupaya untuk meningkatkan produktivitas padi, baik dengan membuka percetakan lahan sawah yang baru, memberikan bantuan bibit unggul, pupuk maupun hand tracktor,. Semua itu sebagai upaya membantu para petani dalam peningkatan produksi hasil panen padinya. "Selain membantu alat pertanian, kita juga terus berusaha agar sarana pertanian terus bertambah, dengan pembuatan irigasi pertanian. Hal itu dilakukan agar para petani tidak lagi tergantung pada air hujan. Dengan adanya irigasi tentu para petani bisa leluasa mengerjakan sawahnya," jelas Ibrahim.
Dalam pengembangan usaha pertanian maupun produksi padi yang akan dihasilkan, tentu juga diharapkan keterlibatan pihak swasta, karena dengan kerjasama yang dilakukan tentu pekerjaan para petani akan semakin ringan, sehingga lahan yang ada bisa dioptimalkan. "Oleh karena itu, kami mengharapkan baik pemerintah, swasta khususnya perusahaan-perusahaan yang beroperasi yang ada lahan pertaniannya, bisa berkolaborasi dalam peningkatan produktifitas lahan pertanian, melalui CSR dari perusahaan, sehingga dengan meningkatnyaa produksi padi yang dihasilkan tentu dampaknya pada peningkatan kesejahteraan para petani itu sendiri," papar Ibrahim. (mar/sul/humasprov)
13 September 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
31 Agustus 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
13 November 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
31 Desember 2021 Jam 21:49:32
Pertanian dan Ketahanan Pangan
25 Juli 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
29 Mei 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
16 Mei 2022 Jam 19:53:41
Informasi dan Komunikasi
16 Mei 2022 Jam 19:50:41
Wakil Gubernur Kaltim
15 Mei 2022 Jam 19:23:55
Wakil Gubernur Kaltim
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
13 Maret 2022 Jam 08:36:41
Ibu Kota Negara
28 Januari 2016 Jam 00:00:00
Penanaman Modal
29 September 2017 Jam 08:22:59
Pemerintahan
01 Oktober 2018 Jam 19:40:42
Penanggulangan Bencana
03 Desember 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan