BANJARMASIN - Indonesia masih sangat memerlukan penyuluh pertanian. Perannya sangat penting untuk membantu peningkatan produktivitas pertanian, menopang ketahanan pangan nasional dan menciptakan kesejahteraan masyarakat.
Demikian ditegaskan Ketua DPP Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Dr H Isran Noor saat mengukuhkan DPW Perhiptani Provinsi Kalimantan Selatan periode 2018-2023 di Hotel Banjarmasin International (HBI) Banjarmasin, Selasa (20/10).
“Penyuluh pertanian, baik secara personal maupun kelembagaan masih sangat diperlukan dan berperan penting,” tegas Isran Noor.
Keberadaan para penyuluh pertanian pun sangat strategis untuk membimbing dan mengarahkan perilaku para petani agar bisa mengembangkan pertanian mereka menjadi lebih produktif dalam kondisi apa pun, termasuk di tengah pandemi virus corona yang masih berlangsung saat ini.
Kehadiran penyuluh pertanian dan kelembagaan yang terkonsolidasi dengan baik, lanjut Isran, akan sangat membantu kerja-kerja pemerintah dalam memberikan jaminan ketahanan pangan secara nasional.
Apalagi Pemerintah Pusat telah mendorong penyiapan kawasan pertanian (food estate) di Provinsi Kalimantan Tengah seluas 168.000 hektar untuk menjamin ketersediaan pangan nasional dalam jangka panjang. Kawasan itu akan menjadi model pengembangan yang selanjutnya akan diadopsi semua daerah di Indonesia.
“Pemerintah menyadari kemungkinan terjadinya ancaman krisis pangan di masa depan. Maka dikembangkanlah food estate di Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas. Integrasi modernitas dengan kolaborasi pertanian, peternakan dan periknanan itu, selanjutnya akan dikembangkan di seluruh Indonesia. Nah, peran para penyuluh pertanian tentu sangat penting di sana,” beber Gubernur Isran Noor yang juga berlatar penyuluh pertanian itu.
Ketersediaan pangan akan menjadi senjata utama. Sebab tanpa ketersediaan pangan yang kuat, sebuah bangsa pasti akan sulit melakukan apa saja. Sebaliknya, dengan ketahanan pangan yang kuat, maka sebuah bangsa akan lebih tenang melakukan apa saja, termasuk menghadapi pandemi Covid-19 saat ini.
Sementara itu, DPW Perhiptani Provinsi Kalimantan Selatan yang baru dikukuhkan dipimpin oleh H Sumedi. Kepengurusan yang dikukuhkan merupakan hasil konferensi yang dilaksanakan pada 17 Februari 2018 di Kota Banjarbaru. (sul/ri/humasprovkaltim)
08 April 2020 Jam 11:18:27
Berita Acara
25 November 2020 Jam 21:20:00
Berita Acara
21 Mei 2020 Jam 23:08:27
Berita Acara
09 November 2020 Jam 18:57:15
Berita Acara
11 Maret 2020 Jam 09:47:58
Berita Acara
26 Juni 2020 Jam 19:43:14
Berita Acara
30 April 2021 Jam 06:47:16
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
30 April 2021 Jam 06:46:34
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
14 April 2021 Jam 19:41:18
Kesehatan
13 April 2021 Jam 04:09:10
Kesehatan
13 April 2021 Jam 04:08:50
Berita Acara
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
06 November 2019 Jam 23:11:58
Siaran Pers
07 April 2019 Jam 18:30:23
Kolom Minggu
23 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
03 Mei 2014 Jam 00:00:00
Kearsipan
03 April 2013 Jam 00:00:00
Agama
05 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
12 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Pendidikan
25 Agustus 2020 Jam 21:40:45
Berita Acara