Gubernur: Sarung Samarinda Harus Dipatenkan
SAMARINDA–Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak meminta kepada jajaran Pemkot Samarinda agar segera mengusulkan pemberian hak paten kepada Sarung Samarinda. Hal itu dilakukan guna menjaga agar tidak diakui daerah ataupun negara lain, serta menjaga kualitas produksi Sarung Samarinda.
“Sarung Samarinda harus dipatenkan. Jangan sampai ada produksi Sarung Samarinda yang kualitasnya jauh dibawah buatan asli penenun Samarinda yang dijual di pasaran. Apalagi Sarung Samarinda ini sudah terkenal sejak jaman proklamasi, dimana ada Sarung Samarinda yang diberi nama Sarung Hatta, yang diambil dari nama proklamator kita,” ujar Awang Faroek pada Malam Ramah Tamah Merajut Samarinda dan Duta Wisata Pemuda Indonesia di Pendopo Lamin Etam, Senin (28/10) malam.
Sarung Samarinda, lanjut Awang Faroek, merupakan bagian dari kekayaan budaya Kaltim khususnya Samarinda yang telah mendapatkan pengakuan dari nasional. Untuk itu, jajaran Pemkot harus bertindak cepat. Jangan sampai seperti beras Adan Krayan yang sempat diklaim oleh Malaysia, sebagai produksi Bario, Serawak, Malaysia.
Akhirnya, pada peringatan HUT Pemprov Kaltim ke-55 pada 9 Januari 2012 lalu, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) melalui Direktur Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (HKI) menyerahkan Sertifikat Indikasi Geografis (IG) Beras Adan Krayan.
Setelah mendapatkan pengakuan tersebut, beras Adan Krayan yang merupakan beras asli Krayan, Nunukan sekarang menjadi komoditi unggulan Kaltim. Meskipun produksinya terbatas mengingat beras tersebut berasal dari padi yang ditanam diatas lahan sawah tradisional dengan kondisi alam yang di lembah dan ngarai, sehingga membuat beras organik ini berbeda dengan daerah lain.
“Sarung Samarinda sama halnya dengan beras Adan Krayan, jika kita tidak bertindak cepat bisa saja diakui oleh negara lain. Demikian juga dengan khasanah budaya Kaltim yang beragam, juga harus dilindungi oleh hukum. Pemerintah kabupaten/kota harus bisa menjaga dan melestarikan kebudayaan khas Kaltim,” pungkasnya.
Diketahui, Sarung Samarinda menjadi fokus utama dari Merajut Indonesia. Selain sebagai sarana mempromosikan Sarung Samarinda. Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak dan Walikota Samarinda H Syaharie Jaang juga mengalungkan Sarung Samarinda ke 99 putra/putri terbaik (Duta Wisata Pemuda) Indonesia dalam program Merajut Indonesia.
Program merajut Indonesia diselenggarakan di lima perwakilan kota terdepan se Indonesia. Yakni Miangas-Sulawesi Utara (18-20 Mei 2013), Rote-Nusa Tenggara Timur (21-23 Juni 2013), Sabang-Nanggroe Aceh Darussalam (16-18 Agustus 2013), Merauke-Papua (27-29 September 2013) dan penutup di Samarinda-Kaltim (26-28 Oktober 2013). (her/hmsprov)
///FOTO : Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengalungkan sarung Samarinda kepada sejumlah duta wisata dari 33 provinsi yang disaksikan Walikot Samarinda Syahri Ja’ang pada malam ramah tamah bersama peserta Jambore Pemuda Indonesia 2013.(tim/humasprov kaltim)
05 Januari 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
19 September 2019 Jam 23:08:04
Kebudayaan dan Pariwisata
17 April 2018 Jam 19:07:12
Kebudayaan dan Pariwisata
12 April 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
22 Februari 2018 Jam 23:24:49
Kebudayaan dan Pariwisata
09 Maret 2018 Jam 20:38:10
Kebudayaan dan Pariwisata
18 Januari 2021 Jam 22:29:29
Penanggulangan Bencana
18 Januari 2021 Jam 22:25:53
Kesehatan
18 Januari 2021 Jam 17:08:14
Pemerintahan
18 Januari 2021 Jam 17:07:39
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
18 Januari 2021 Jam 17:06:59
Kegiatan Silaturahmi
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
06 November 2019 Jam 23:11:58
Siaran Pers
23 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
07 April 2019 Jam 18:30:23
Kolom Minggu
09 September 2016 Jam 00:00:00
Penataan Ruang
22 November 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
02 Desember 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
25 Maret 2018 Jam 18:52:58
Kegiatan Pemerintah
13 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Pelatihan, Kepegawaian