SAMARINDA - Dinas Kehutanan Provinsi Kaltim terus berupaya mengurangi lahan kritis dengan berbagai upaya, yakni rehabilitasi dan reboisasi, termasuk melalui Program Kaltim Hijau (Green Kaltim), melalui gerakan masyarakat untuk menanam lima pohon setiap orang (One Man Five Trees/Omfit) setiap tahun.
Dijelaskan, penurunan lahan kritis di Kaltim sejak 2008 hingga 2012 menunjukkan perbaikan dan kemajuan dengan tumbuhnya pohon-pohon baru hasil dari rehabilitasi dan reboisasi yang dilakukan instansi pemerintah, swasta, dan seluruh elemen masyarakat.
Jika pada 2008 jumlah lahan kritis masih 5.762.225 hektare (ha), pada 2009 angkanya turun menjadi 5.186.005 ha. Pada 2010 menurun kembali menjadi sebesar 4.663.352 ha. Demikian juga pada 2011 jumlah lahan kritis menjadi 2.662.681 ha dan pada 2012 lahan kritis tersisa 2.594.324,27 ha.
"Bukan hanya menanam, kami juga menganggarkan untuk perawatan pohon-pohon tersebut hingga besar dan kemudian tumbuh menutupi lahan-lahan kritis," jelasnya. Tahun ini Dinas Kehutanan Kaltim akan membagikan 150.000 batang pohon ke 14 kabupaten/kota berdasarkan permintaan dari masing-masing kabupaten/kota tersebut. Berdasarkan pengalaman, ternyata tidak semua kabupaten/kota memiliki permintaan sama terhadap jenis pohon yang akan disalurkan.
Sebagian kabupaten/kota meminta jenis pohon kehutanan, berupa sengon, angsana, tanjung gaharu, meranti, mahoni dan gamelia. Tetapi ada juga kabupaten/kota yang meminta pohon buah-buahan dan tanaman ekonomis lain, yakni karet, kemiri, sukun, petai, durian, cempedak, langsat, rambutan dan mangga.
"Distribusi pohon-pohon ini kita sesuaikan dengan permintaan kabupaten/kota, sehingga diharapkan sesuai dengan keinginan pemerintah dan masyarakat setempat. Kabupaten biasanya meminta bibit pohon hutan sementara kota lebih banyak meminta bibit pohon buah," ujarnya. (yul/hmsprov).
///Foto : Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menanam pohon untuk memberi contoh dan semangat bagi warga Kaltim melalui gerakan satu rang menanam lima pohon ( One Man Five Trees) sebagai upaya terus mengurangi luasan lahan kritis di Kaltim.(dok/humasprov kaltim)
17 November 2016 Jam 00:00:00
Kehutanan
21 Agustus 2015 Jam 00:00:00
Kehutanan
10 September 2019 Jam 23:46:44
Kehutanan
10 Maret 2019 Jam 20:01:26
Kehutanan
26 November 2017 Jam 15:34:22
Kehutanan
18 September 2014 Jam 00:00:00
Kehutanan
21 Januari 2021 Jam 14:20:49
Kegiatan Pemerintah
21 Januari 2021 Jam 14:19:34
Penanggulangan Bencana
20 Januari 2021 Jam 18:31:15
Penanggulangan Bencana
20 Januari 2021 Jam 18:30:35
Program Pemerintah
20 Januari 2021 Jam 18:28:39
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
06 November 2019 Jam 23:11:58
Siaran Pers
23 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
07 April 2019 Jam 18:30:23
Kolom Minggu
10 Mei 2016 Jam 00:00:00
Lingkungan Hidup
19 Desember 2015 Jam 00:00:00
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
18 Desember 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
14 November 2018 Jam 19:36:28
Sosialisasi Masyarakat
08 Agustus 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan