SAMARINDA - Pada 1994 Indonesia pernah mencapai swasembada beras. Kejayaan itu tidak bisa dipungkiri juga berkat peran para penyuluh pertanian. Namun kondisi pertanian sekarang semakin miris karena hampir semua produk pertanian mulai beras hingga garam harus diimpor.
"Dengan kondisi tersebut kedaulatan dan kemandirian pangan perlu terus ditingkatkan demi kejayaan pertanian, apalagi negara kita memiliki pakar-pakar pertanian yang andal baik di kampus maupun praktisi di lapangan," kata Plt Ketua DPW Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Kaltim, H Ibrahim usai pelantikan pengurus Perhiptani Kaltim periode 2013-2016 di GOR Unmul, Senin (30/9).
Meskipun tantangan sektor pertanian kedepan semakin komplek, kemampuan petani harus tetap ditingkatkan. Sebab Negara yang berdaulat dalam pangan, akan menjadi negara kuat dan selanjutnya akan berpengaruh pada kedaulatan NKRI.
Saat ini Kaltim sedang giat-giatnya mewujudkan kemandirian pangan. Hingga 2012 lalu, Kaltim masih kekurangan beras mencapai 77 ribu ton. Diharapkan pada 2014 kebutuhan beras Kaltim sudah terpenuhi dengan kemampuan produksi lokal.
"Sumbangan PDRB dari sektor pertanian hanya 5,86 persen. Meski demikian 50 persen tenaga kerja terserap di sektor ini. Sektor pertanian harus kita pacu terus," ujarnya.
Pada kesempatan itu Ibrahim meminta seluruh pengurus Perhiptani untuk kompak bersama-sama pemerintah membangun sektor pertanian, serta menjadi pelopor pertanian yang andal demi terwujudnya swasembada beras di Kaltim.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada Pemprov Kaltim yang merekrut 420 mahasiswa untuk dididik menjadi penyuluh pertanian di Fakultas Pertanian Unmul,” imbuh Ibrahim.
Ibrahim mengajak agar seluruh komponen Perhiptani Kaltim mampu menyusun kekuatan dan kompak, tidak banyak bicara namun membuktikan kinerja untuk membimbing petani yang tangguh dengan kerja keras dan ihklas.
"Perhiptani murni perhimpunan organisasi pertanian tidak ada kaitannya dengan organisasi politik tertentu dan tidak boleh dimanfaatkan untuk kepentingan partai politik tertentu tetapi murni untuk pertanian yang bertujuan memajukan pertanian di Kaltim pada khususnya dan Indonesia pada umumnya," demikian Ibrahim. (sar/hmsprov).
24 Desember 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
15 Februari 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
17 September 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
18 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
15 Agustus 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
21 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
02 Maret 2021 Jam 20:08:57
Kesehatan
02 Maret 2021 Jam 15:20:46
Kesehatan
02 Maret 2021 Jam 15:19:34
Kesehatan
01 Maret 2021 Jam 19:59:22
BNN
01 Maret 2021 Jam 19:59:07
Sumber Daya Manusia
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
06 November 2019 Jam 23:11:58
Siaran Pers
23 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
07 April 2019 Jam 18:30:23
Kolom Minggu
19 Desember 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
02 Juli 2014 Jam 00:00:00
Kehutanan
20 Juni 2013 Jam 00:00:00
Kepemudaan dan Olahraga
06 Februari 2013 Jam 00:00:00
Kelautan dan Perikanan
22 Oktober 2016 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri