* Kawasan Perbatasan Kaltim
BALIKPAPAN – Kawasan perbatasan di Kaltim memiliki karakteristik berbeda dengan kawasan perbatasan di provinsi lain. Salah satu masalsah yang dihadapi oleh Kaltim adalah kondisi geografi yang sangat sulit untuk dijangkau melalui trasportasi darat.
Hal ini dikatakan Asisten Bidang Pemerintahan Setdaprov Kaltim, H.S Fatur Rahman saat membuka Rapat Koordinasi Forum Percepatan Pembangunan Kawasan Perbatasan se-Indonesia di Baikpapan, Rabu malam (27/3).
Menurut Fatur Rahman, kawasan perbatasan di Kaltim berbeda dan lebih tertinggal jika dibandingkan dengan kawasan perbatasan di provinsi lain semisal Riau dan Kepulauan Riau yang berbatasan laut dengan Malaysia dan Singapura.
“Provinsi yang memiliki kawasan perbatasan laut relatif lebih baik secara ekonomi jika dibandingkan dengan daerah yang memiliki kawasan perbatasan darat. Karena perbatasan laut transportasi dan mobilitas penduduk lebih mudah dan murah,” jelasnya.
Provinsi di Indonesia yang memiliki perbatasan darat diantaranya adalah Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Papua, dan Nusa Tenggara Timur. Sedangkan provinsi yang memiliki perbatasan laut diantaranya Provinsi Riau dan Kepulauan Riua serta Sulawesi Utara.
Idealnya, lanjut Faturrahman, kawasaan perbatasan tidak memiliki masalah dalam pendidikan, infrastruktur, kesehatan, pelayanan pemerintahan dan akses-akses pembangunan lainnya seperti kawasan lainnya.
Kendala inilah yang sulit terwujud karena perbatatasan di Kaltim hanya dapat diakses melalui jalur transportasi udara dan sungai yang sangat berbayah dan memerlukan waktu lama.
“Idealnya masyarakat di perbatasan dapat lebih sejahtera sama dengan masyarakat lainnya. Sejahtera dalam artian tidak ada hambatan pada akses-akses pembangunan dan pelayanan pemerintahan, terutama pada akses infrastruktur dan ekonomi,” ujarnya.
Rakor Forum Percepatan Pembangunan Kawasan Perbatasan se-Indonesia di Baikpapan ini dihadiri oleh Provinsi Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, dan Sulawesi Tenggara. Rakor ini membicarakan tentang tuan rumah rapat tahunan selanjutnya, setelah tahun 2012 di Pontianak, Kalimantan Tengah dan di Balikpapan Kaltim tahun ini.
Selain itu, rapat forum ini juga diserahkan hasil kerja forum selama setahun terakhir yang diserahkanoleh Ketua Forum Percepatan Pembangunan Kawasan Perbatasan Se Indonesia yang diketuai oleh Khairul, dari Kalbar kepada Kepala Badan Perbatasan Kaltim, Frederix Bid.(yul/adv)
27 Desember 2016 Jam 00:00:00
Pembangunan
27 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
25 April 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
28 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
23 Maret 2016 Jam 00:00:00
Pembangunan
16 Mei 2018 Jam 21:53:06
Pembangunan
23 Januari 2021 Jam 08:29:40
Kesehatan
23 Januari 2021 Jam 08:28:35
Pemerintahan
22 Januari 2021 Jam 12:20:16
Sosial
22 Januari 2021 Jam 12:19:48
Sumber Daya Manusia
22 Januari 2021 Jam 12:19:22
Kesehatan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
06 November 2019 Jam 23:11:58
Siaran Pers
23 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
07 April 2019 Jam 18:30:23
Kolom Minggu
18 April 2018 Jam 21:29:05
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
30 Juli 2019 Jam 22:43:49
Perencanaan Kegiatan
06 Maret 2020 Jam 11:45:48
Berita Acara
13 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Pemerintahan
30 Desember 2020 Jam 23:01:25
Kunjungan Kerja