Gubernur Isran Noor melakukan pemantauan udara (overview) ke beberapa lokasi yang dilaporkan terdapat titik-titik api pada Rabu (25/9/2019).
Bersama Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto dan Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto pemantauan dilakukan ke beberapa lokasi di Kabupaten Kutai Timur dan Kutai Kartanegara (Kukar). Sebelumnya, Pangdam dan Kapolda lebih dulu menyisir titik api di kawasan selatan, Kabupaten Paser dan Penajam Paser Utara (PPU).
"Benar kami sudah melakukan overview (pemantauan udara) ke sejumlah lokasi di Kutai Kartanegara dan Kutai Timur. Memang ada beberapa titik api dengan asap pekat tebal," kata Gubernur Isran Noor kepada para wartawan di helipad Bayan Group di Tabang, Kutai Kartanegara.
Gubernur bahkan mengakui heli yang mereka tumpangi sempat melewati kumpulan asap itu sekitar 10 menit di kawasan Tabang.
Setidaknya ditemukan 4 titik api yang seluruhnya berada di kawasan Kecamatan Tabang.
"Ini akan menjadi bahan kami untuk mendiskusikan secepatnya. Bukan untuk santai," seru Isran.
Sedangkan saat penyisiran di selatan tidak ditemukan titik api. Apalagi Rabu pagi kemarin dua kabupaten di bagian selatan Kaltim itu baru saja diguyur hujan.
Overview bersama Gubernur Isran dimulai dari Bandara APT Pranoto Samarinda sekitar pukul 12.05 Wita. Kurang lebih 1,5 jam di udara Kutai Timur dan Kutai Kartanegara rombongan kemudian mendarat di helipad PT Indo Pratama (Bayan Group) di Tabang, Kutai Kartanegara, sekira pukul 13.35 Wita.
Dari pantauan udara terlihat jelas 4 titik api justru berada jauh dari permukiman penduduk, bahkan hampir-hampir tidak terlihat ada akses jalan menuju lokasi titik api itu.
Gubernur, Pangdam dan Kapolda mencari cara bagaimana agar titik-titik api itu bisa dipadamkan. Beberapa opsi disampaikan, mulai menerjunkan anggota TNI dan Polri melalui udara hingga alternatif bom air,
Lokasi yang jauh tanpa akses dan lahan yang sebagian bergambut menjadi salah satu hambatan yang harus segera ditemukan solusinya. Belum lagi kemungkinan ancaman buaya yang diperkirakan masih banyak hidup di kawasan yang terbakar. "Kami siap menggunakan dana tanggap darurat untuk ini," tegas Isran.
Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto bahkan meminta Kapolres Kukar untuk berkantor di Tabang.
"Supaya aman, Kapolres harus ngantor di sini, sampe hujan. Sampe semua padam. Bangun juga poskotis," perintah Priyo Widyanto kepada Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar.
Dia juga minta segera dilakukan pemetaan bersama jajaran TNI, dan semua pihak terkait termasuk para pengusaha agar bisa segera diketahui siapa yang bertanggung jawab atas kebakaran lahan yang terjadi. "Pemilik konsesi juga harus tanggung jawab kalau kebakaran hutan terjadi di lahan mereka," imbuh Priyo.
Dukungan penuh juga ditegaskan Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto.
Selama overview, rombongan Gubernur menumpang helikopter berjenis Airbus 155 B1 dengan pilot Capt Harun al Rasyid dan co pilot Capt Supriadi. (*)
18 Mei 2018 Jam 09:40:18
Siaran Pers
20 Desember 2020 Jam 07:40:01
Siaran Pers
03 Maret 2020 Jam 16:46:37
Siaran Pers
05 Februari 2020 Jam 13:38:01
Siaran Pers
21 Juni 2018 Jam 12:19:18
Siaran Pers
26 Juni 2018 Jam 18:52:34
Siaran Pers
25 Mei 2022 Jam 21:29:18
PKK
25 Mei 2022 Jam 21:26:43
Wakil Gubernur Kaltim
25 Mei 2022 Jam 21:20:08
Administrasi Pembangunan
24 Mei 2022 Jam 21:15:23
Wakil Gubernur Kaltim
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
06 Januari 2020 Jam 13:36:03
Kegiatan Silaturahmi
21 Mei 2013 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
16 November 2021 Jam 21:04:44
Berita Acara
19 Februari 2013 Jam 00:00:00
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
01 November 2016 Jam 00:00:00
Gubernur Kaltim