SAMARINDA – Masyarakat khususnya yang memiliki hewan peliharaan baik kucing, anjing maupun monyet hendaknya secara rutin memeriksakan kesehatan hewannya, terutama melakukan suntikan vaksin guna menghindarkan terkena penyakit berbahaya.
“Masyarakat agar rutin memeriksakan hewannya terutama menyuntikkan vaksin anti rabies guna menghindarkan terkena penyakit menular dan berbahaya bagi manusia. Karena banyak masyarakat yang enggan memeriksakan hewan peliharaannya dan ini sangat berbahaya baik bagi diri dan keluarga terlebih warga sekitarnya,” kata Plt Kepala Dinas Peternakan Kaltim H Dadang Sudarya.
Menimal lanjunta, setiap hewan peliharaan baik kucing, anjing maupun monyet disuntik vaksin anti rabies ataupun anti penyakit hewan lainnya dua kali dalam setahun. Sehingga, kesehatan hewan peliharaan itu dapat terjamin dan terhindar dari penyakit membahayakan.
Hewan-hewan yang memiliki cakar dan taring tersebut sangat mudah terkena penyakit hewan membahayakan semacam rabies atau penyakit hewan menular lainnya (zoonosis) yang dapat menulari manusia.
Karenanya, masyarakat yang memelihara hewan peliharaan hendaknya secara rutin memeriksakan hewan peliharaannya ke klinik kesehatan hewan ataupun instansi yang memberikan pelayanan kesehatan hewan.
Menurut dadang, walaupun hewan tersebut sudah lama dipeliaharan dan tampak jinak namun guna menjaga kesehatan dan menjamin tidak terkena penyakit membahayakan maka sudah sewajarnya selalau memeriksakan kesehatan hewannya.
“Lebih baik kita mencegah daripada harus mengobati. Karena sikap pencegahan dengan secara rutin memeriksakan hewan peliharaan ke klinik kesehatan hewan itu terlebih baik, sekaligus menjamin untuk menghindarkan dari penyakit hewan membahayakan,” jelasnya.
Diakui, sekarang ini masih sedikit ditemukan kasus orang digigit anjing gila ataupun hewan peliharaan lainnya seperti kucing dan monyet. Padahal, hewan-hewan tersebut sama berbahayanya kalau sudah terkena penyakit rabies dapat menulari manusia.
“Kalau hewan peliharaan sudah terkena penyakit hewan berbahaya semacam rabies maka akan sulit menyembuhkannya bahkan dapat menulari manusia. Selain, bahaya bagi kesehatan juga dapat mengakibatkan kematian bagi seseorang yang terkena gigitan hewan itu,” ungkap Dadang Sudarya.(yans/hmsprov)
05 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Peternakan
05 Januari 2018 Jam 01:40:54
Peternakan
13 Juni 2014 Jam 00:00:00
Peternakan
18 Juli 2019 Jam 08:16:38
Peternakan
21 Januari 2013 Jam 00:00:00
Peternakan
22 April 2020 Jam 21:05:11
Peternakan
15 Januari 2021 Jam 19:29:02
Penanggulangan Bencana
15 Januari 2021 Jam 19:27:59
Berita Acara
15 Januari 2021 Jam 08:50:29
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
14 Januari 2021 Jam 21:31:23
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
13 Januari 2021 Jam 14:55:24
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
06 November 2019 Jam 23:11:58
Siaran Pers
23 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
07 April 2019 Jam 18:30:23
Kolom Minggu
02 Januari 2018 Jam 09:41:29
Pemerintahan
23 Desember 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
11 Juni 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
07 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
24 Oktober 2018 Jam 19:59:18
Kegiatan Pemerintah