SAMARINDA - Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperondagkop) dan UMKM Kaltim Ir Fuad Asaddin mengatakan, berdasarkan hasil rapat kerja nasional (Rakernas) di Bandung bersama Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita akhir Maret lalu, meminta agar jaminan ketersediaan (stok) kebutuhan bahan pokok penting (bapoting) di masing-masing daerah terus ditingkatkan, khususnya menjelang hari besar keagamaan sampai tahun baru. "Untuk stok Bapoting masyarakat di Kaltim menjelang bulan suci Ramadan 1439 hijriah, aman dan tidak ada masalah, baik beras, gula, minyak goreng, daging sapi dan ayam maupun kebutuhan lainnya masih aman, dua sampai tiga bulan ke depan.
"Selain stok masih aman, berdasarkan pantuan harga sampai akhir Maret 2018 yang dilakukan di pasaran juga tidak ada hal yang luar biasa (gejolak). Hal ini tentunya berkat kerjasama antara Satgas Pangan, Bulog dan para distributor telah berjalan dengan baik, sehingga stok sembako maupun harga tidak ada masalah," jelas Fuad Asaddin, Selasa (3/4).
Menurutnya, kenaikan harga kebutuhan bapoting masyarakat yang terjadi setiap menjelang hari besar keagamaan sesungguhnya tidak wajar, karena stok kebutuhan tersebut sesungguhnya masih tersedia dan cukup. Hal ini perlu diketahui oleh masyarakat, agar tidak perlu panik dan tidak perlu memborong berbagai kebutuhan. "Oleh karena itu, kita harap masyarakat tidak perlu panik. Sebab bersama mitra baik dari Bulog maupun distributor, kita sudah memastikan dan menjamin stok kebutuhan bapoting masih cukup tersedia. Harganya juga masih wajar tidak ada kenaikan signifikan," paparnya.
Fuad Asaddin juga meminta instansi terkait di kabupaten/kota agar dapat menginformasikan terkait dengan operasi khusus apabila terjadi yang luar biasa, terutama pada daerah-daerah yang sulit dijangkau yang biasanya terganggu terkait pendistribusian bahak pokok. "Maka dari itu, dinas yang menangani perdagangan di kabupaten/kota bisa menginventarisasi dan mengidentifikasi lokasi-lokasi mana yang dianggap sulit dijangkau dalam pendistribusian kebutuhan bapoting, sehingga dengan begitu bisa cepat dilakukan tindakan, terutama daerah-daerah terkena banjir sehingga tidak menimbulkan gejolak harga," harap Fuad Asaddin.
Stok kebutuhan bahan pokok penting di Kaltim menjelang bulan suci Ramadan antara lain beras tersedia 80.492 ton yang terdiri dari beras Bulog 11.856 ton, beras non Bulog 68.636 ton. Gula pasir 24.241 ton, minyak goreng 24.022 ton, mentega 4.694 ton, tepung terigu 30.538 ton, jagung pipilan 20.243 ton, susu bubuk 26.053 ton, garam beryodium 2.541 ton, kacang kedelai 9.823 ton, telur ayam 12.093 ton, daging sapi 4.862 ton dan daging ayam 26.014 ton. (mar/sul/humasprov)
10 Juni 2020 Jam 23:52:29
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
25 Maret 2021 Jam 12:31:54
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
12 Agustus 2020 Jam 21:31:02
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
05 September 2013 Jam 00:00:00
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
24 Maret 2014 Jam 00:00:00
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
26 Januari 2021 Jam 14:13:45
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
15 April 2021 Jam 20:10:56
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
15 April 2021 Jam 20:09:41
PKK
15 April 2021 Jam 20:08:15
PKK
15 April 2021 Jam 20:06:16
Administrasi Pembangunan
15 April 2021 Jam 20:06:02
Berita Acara
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
06 November 2019 Jam 23:11:58
Siaran Pers
07 April 2019 Jam 18:30:23
Kolom Minggu
23 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
08 Mei 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
21 Februari 2020 Jam 09:19:10
Berita Acara
15 November 2017 Jam 09:05:42
Sosialisasi Masyarakat
02 Februari 2018 Jam 19:21:37
Kegiatan Pemerintah
23 November 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan