Pengembangan Tanaman Cabai Melalui Gerakan PKK
SAMARINDA – Dalam upaya mendukung ketersediaan pangan khususnya komoditi cabai dan bawang di daerah. Pemprov Kaltim melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura memberdayakan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) hingga ke tingkat desa.
Wakil Gubernur Kaltim HM Mukmin Faisyal dalam kegiatan Gerakan Tebar, Tanam dan Panen di Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda menyerahkan bantuan bibit cabai sekaligus mengajak kelompok dasa wisma dari TP-PKK berperan aktif mendukung kegiatan pertanian itu.
“Mendukung ketahanan pangan di tingkat keluarga, kontribusi peran perempuan sangat diperlukan melalui pemanfaatan lahan pekarangan. Ibu-ibu rumah tangga harus mulai membiasakan dan membudayakan gemar menanam,” ujar Mukmin Faisyal, Rabu (12/2).
Gerakan Tebar Tanam Pelihara dan Panen merupakan bagian dari rencana aksi pemerintah daerah dalam mendukung kebijakan pemerintah pusat yang menetapkan cabai dan bawang sebagai salah satu komoditas pangan penting.
Kaltim dalam rencana aksi (renaksi) pengembangan cabai dan bawang merah melalui kegiatan demplot pengembangan bawang merah sebanyak delapan unit dengan lokasi meliputi Samarinda, Balikpapan, Penajam Paser Utara Berau dan Kutai Timur.
Demplot pengembangan cabai sebanyak lima unit dengan lokasi meliputi Samarinda, Penajam Paser Utara, Balikpapan, Kutai Kartanegara dan Paser. Diawali Samarinda khususnya di Kecamatan Sambutan dibantukan benih cabai bagi TP-PKK kecamatan sebanyak 3.500 benih.
“Keberhasilan kegiatan tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak baik perbankan, swasta maupun instansi terkait sesuai dengan tugas pokok dan fungsi lembaga. Terutama dalam upaya mencapai ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” harap Mukmin.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura H Ibrahim mengemukakan kegiatan renaksi ini dilaksanakan berupa pemasyarakatan benih bermutu melalui fasilitasi benih dengan pemberdayaan perempuan yang tergabung dalam organisasi wanita.
“Diharapkan dari usaha kecil yang dilakukan perempuan dapat berperan dalam memecahkan masalah inflasi yang diakibatkan komoditas cabai dan bawang. Kegiatan ini salah satu bentuk menciptakan ketahanan pangan keluarga melalui pengembangan komoditas strategis,” ujar Ibrahim.
Dalam kesempatan itu Camat Sambutan Hj Siti Hasanah mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Kaltim serta mengharapkan dukungan guna ketersediaan bibit buah-buahan dalam mewujudkan Kampung Buah di Kecamatan Sambutan.
Tampak hadir Asisten Pembangunan Pemkot Samarinda Suko Sunawar dan Ketua TP-PKK Samarinda Hj Sri Puji Astuti serta kelompok-kelompok dasa wisma serta Kelompok Wanita Tani (KWT) di lima keluarahan se-Kecamatan Sambutan. Kelompok Dasa Wisma yang diberi bantuan yakni Dasa Wisma Kharisma, Mandiri dan Puri Puspita serta KWT Kartini dari Kelurahan Sei Kapih dan Kelompok Dasa Wisma 5 dan 6 serta KWT Srikandi dari Kelurahan Sindang Sari. (yans/sul/es/hmsprov).
///FOTO : Wakil Gubernur Kaltim HM Mukmin Faisyal menyerahkan bibit cabay kepada anggota TP-PKK di Kota Samarinda.(fajar/humasprov kaltim)
22 Januari 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
29 Juli 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
04 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
17 Mei 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
25 September 2020 Jam 22:49:52
Pertanian dan Ketahanan Pangan
18 April 2021 Jam 19:54:13
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
18 April 2021 Jam 19:53:52
Agama
17 April 2021 Jam 19:49:03
Sosialisasi Masyarakat
17 April 2021 Jam 19:47:54
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
16 April 2021 Jam 19:43:34
Kegiatan Silaturahmi
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
06 November 2019 Jam 23:11:58
Siaran Pers
07 April 2019 Jam 18:30:23
Kolom Minggu
23 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
10 Maret 2020 Jam 07:56:27
Berita Acara
04 Februari 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
17 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
15 Juli 2013 Jam 00:00:00
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
14 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan