SAMARINDA - Mendukung pengembangan pembangunan pariwisata di Kaltim perlu adanya dukungan sarana dan prasarana infrastruktur yang baik, mulai jembatan, jalan maupun lapangan udara. Obyek wisata yang baik adalah apabila dikunjungi hanya menempuh waktu kurang dari 2 jam perjalanan.
   Apabila lebih dari waktu tersebut, maka kurang tepat jika dikatakan berwisata. Sebab tujuan berwisata adalah untuk bersenang-senang dan bukan kelelahan di jalan.
    “Jadi, jika masyarakat ingin berwisata, tentu harus mengatur dulu waktu dan tempat yang akan dikunjungi, sehingga tidak kelelahan.Contoh, dari Samarinda ke Berau, lebih baik naik pesawat dari pada lewat jalan darat,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kaltim HM Aswin di Kantor Gubernur Kaltim, Jumat (29/1).
   Selain dari Samarinda ke Berau, pengunjung jika ingin ke Sangatta, lebih baik singgah terlebih dulu ke Bontang kemudian bermalam. Karena di Bontang juga ada obyek wisata yang patut dikunjungi. Selanjutnya pada esok harinya baru ke Sangatta.
   “Jadi, waktu ke tempat obyek wisata harus dipikirkan terlebih dulu sebelum berkunjung,” jelasnya.
   Menurut Aswin, obyek wisata di Kaltim khususnya di Samarinda maupun di Balikpapan sudah sangat baik perkembangannya. Mulai dari infrastruktur jalan hingga lokasi tempat obyek tersebut sudah berkembang dengan baik.
   Bukan hanya Samarinda dan Balikpapan, Berau, Tenggarong, Paser, Penajam Paser Utara (PPU), Bontang dan Sangatta, termasuk di Kutai Barat dan Mahakam Ulu juga memiliki obyek wisata yang bagus untuk dikunjungi dan sarana untuk ke sana juga sudah tersedia.
    “Pemprov Kaltim terus berupaya menciptakan sarana yang baik bagi masyarakat lokal maupun pendatang yang ingin melihat obyek wisata di Kaltim. Mulai jalan, jembatan, lapangan udara dan pelabuhan terus ditingkatkan, termasuk lokasi yang akan dikunjungi, sehingga ketika mengunjungi obyek wisata di Kaltim para pengunjung betul-betul dapat menikmati,” jelasnya.
   Selain itu, obyek wisata yang baik adalah tempat yang mampu memberikan kenyamanan. Jika obyek wisata ramai dikunjungi, maka dampak ekonominya juga akan dirasakan masyarakat sekitar. (jay/sul/hmsprov)
11 April 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
20 Juni 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
13 Januari 2014 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
20 September 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
21 Juni 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
15 Juli 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
19 Januari 2021 Jam 12:06:36
Kepemudaan dan Olahraga
19 Januari 2021 Jam 12:04:34
Pemerintahan
18 Januari 2021 Jam 22:29:29
Penanggulangan Bencana
18 Januari 2021 Jam 22:25:53
Kesehatan
18 Januari 2021 Jam 17:08:14
Pemerintahan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
06 November 2019 Jam 23:11:58
Siaran Pers
23 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
07 April 2019 Jam 18:30:23
Kolom Minggu
11 September 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
19 April 2020 Jam 20:55:08
Berita Acara
22 Maret 2016 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
19 Desember 2015 Jam 00:00:00
Pekerjaan Umum
24 Oktober 2017 Jam 08:14:57
Pembangunan