SAMARINDA – Pemprov Kaltim menaruh harapan besar pada pembangunan sektor pertanian. Hal itu sebagai bagian dari upaya Pemprov untuk mengubah struktur ekonomi dari berbasis unrenewable resources (sumber daya tak terbarukan) menuju berbasis renewable resources(sumber daya terbarukan).
Target utama yang ingin dicapai adalah Kaltim Swasembada Beras 2014. Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim H Ibrahim, mengungkapkan daerah ini terus berupaya mengoptimalkan potensi pertanian khususnya padi sawah untuk mengejar target tersebut.
Khususnya di Kabupaten Kutai Kartanegara yang menjadi sentra pertanian padi sawah di Kaltim. Menurut dia, jika dapat memaksimalkan potensi lahan pertanian padi dan produktivitas panen per hektare di sejumlah kecamatan di Kukar, maka bukan tidak mungkin produksi padi akan terus meningkat.
“Kita telah mengunjungi sejumlah daerah di kabupaten se Kaltim yang menjadi sentra pengembangan padi termasuk di Kukar kali ini. Hal ini dimaksudkan untuk melihat langsung dan menginventarisir sejumlah permasalahan yang dihadapi petani dalam bercocok tanam. Sekaligus menyerahkan sejumlah bantuan dari Pemprov Kaltim,” jelas Ibrahim pada kunjungan kerja (Kunker) Gubernur Kaltim ke Kutai Kartanegara, pekan lalu.
Diketahui, berdasarkan Angka Tetap (Atap) yang di rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, pada 2012 produksi padi Kaltim sekitar 561.959 ton GKG (Gabah Kering Giling) dengan luasan panen 142.573 hektare dan produktivitas 39,42 kuintal/hektare. Angka tersebut meningkat dari Atap 2011, dimana produksi padi sekitar 552.616 ton GKG.
Sedangkan Kukar adalah kabupaten penghasil padi terbesar di Kaltim, dengan produksi 202.338 ton GKG dari luas panen 41.247 hektare. Produktivitas lahan pertanian padi di wilayah Kukar sekitar 49,06 kuintal/hektare.
“Kabupaten yang potensial untuk pengembangan sektor pertanian, seperti Kukar, Bulungan, Penajam Paser Utara (PPU), Paser, Kutai Timur dan Berau akan terus kita dukung untuk meningkatkan produksi padi mereka. Dengan begitu traget swasembada beras kita akan segera terwujud,” kata Ibrahim.
Selain itu, tambah Ibrahim, Dinas PTP Kaltim terus berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) petani, dengan menjalankan program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) dan Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) ke sentra-sentra pertanian di Kaltim, sehingga petani dapat mengatasi permasalahan dan meningkatkan produksi padinya.
Pada kesempatan kunker Gubernur Kaltim ke Kukar, Dinas PTP menyerahkan sejumlah bantuan kepada petani di lima kecamatan di Kukar, yaitu Kota Bangun, Kenohan, Kembang Janggut, Tabang dan Muara Muntai. Bantuan yang diberikan berupa hand tractor, hand sprayer, terpal, pupuk SP-36 dan pestisida. (her/hmsprov).
///Foto : Kaltim terus mengoptimalkan sejumlah lahan pertanian padi di Kabupaten/Kota untuk mencapai target swasembada beras pada 2014.(dok/humasprov kaltim)
27 November 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
02 September 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
20 Mei 2020 Jam 18:55:37
Pertanian dan Ketahanan Pangan
03 Mei 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
23 Desember 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
01 Desember 2019 Jam 11:31:34
Pertanian dan Ketahanan Pangan
20 Januari 2021 Jam 18:31:15
Penanggulangan Bencana
20 Januari 2021 Jam 18:30:35
Program Pemerintah
20 Januari 2021 Jam 18:28:39
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
20 Januari 2021 Jam 18:28:09
Berita Acara
20 Januari 2021 Jam 18:27:28
Kerjasama Pemerintahan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
06 November 2019 Jam 23:11:58
Siaran Pers
23 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
07 April 2019 Jam 18:30:23
Kolom Minggu
12 Juni 2018 Jam 20:25:35
Kegiatan Silaturahmi
20 November 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
26 April 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan
28 September 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan