SAMARINDA – Potensi sumber daya alam Kaltim yang melimpah ternyata menyimpan berbagai deposit, khususnya bahan baku industri semen. Sehingga Gubernur Awang Faroek Ishak menegaskan investasi pembangunan pabrik semen di Kaltim masih sangat terbuka.
“Saat groundbreaking packing plant (pabrik pengemasan semen) PT Semen Indonesia Persero di Balikpapan, Gubernur mengisyaratkan potensi dan peluang bagi investor untuk pembangunan pabrik semen di Kaltim,” kata Kepala Badan Perijinan dan Penanaman Modal Daerah Kaltim HM Yadi Sabianoor.
Menurut dia, keinginan gubernur tersebut telah diamini PT Semen Indonesia untuk melakukan pembangunan pabrik pengolahan semen. Hal tersebut diakui pihak direksi Badan Usaha Milik Negara ((BUMN) yang bergerak di bidang pengolahan/industri semen.
Diantaranya telah dilakukan survei ke beberapa daerah, khususnya mengenai potensi atau ketersediaan bahan baku semen. Misalnya, di Kabupaten Paser dan Penajam Paser Utara serta Kabupaten Kutai Timur maupun Kabupaten Berau.
Secara keseluruhan daerah-daerah tersebut memiliki peluang yang sama untuk dibangunkan pabrik pengolahan semen. Karena ketersediaan bahan baku yang besar untuk pembuatan semen berupa batu kapur, pasir silika, tanah liat dan pasir besi.
“Semen Indonesia mengakui potensi atau deposit yang dimiliki beberapa daerah tersebut cukup besar. Namun, mereka ingin merampungkan pembangunan packing plant semen terlebih dulu setelah itu baru akan merealisasikan pembangunan pabrik pengolahan,” jelas Yadi.
Disebutkan, untuk pembangunan pabrik pengemasan semen itu ditarget 18 bulan sudah rampung. Selanjutnya akan disuplai ke daerah selatan Kaltim baik Balikpapan, Kabupaten Paser maupun Penajam Paser Utara.
Sementara itu pabrik pengemasan semen di Samarinda sudah lama beroperasi dan kedepannya akan memenuhi kebutuhan wilayah tengah Kaltim yakni Samarinda, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Barat serta Kutai Timur dan Berau termasuk wilayah Utara.
“Gubernur berharap agar BUMN itu segera merealisasikan pembangunan pabriknya setelah packing plantnya rampung sebelum negara lain membangun usaha tersebut. Karena, beberapa negara sudah melakukan studi ke Kaltim diantaranya China. Walaupun investasi sifatnya terbuka tetapi kita tetap mengutamakan pengusaha Indonesia yang melakukan,” ungkap Yadi.
Ditambahkan, maraknya pembangunan infrastruktur di Kaltim sehingga kebutuhan semen setiap tahun semakin meningkat. Kebutuhan semen mencapai 2 juta ton pertahun sementara dari dua packing plant hanya mampu memenuhi sekitar 600.000 ton pertahun, apabila dibangun pabrik semen akan bertambah stok sekitar 800.000 ton.(yans/hmsprov)
////Foto : Gubernur Awang Faroek (tengah) saat pemancangan tiang pertama pembangunan pabrk pengemasan semen PT Semen Indonesia Persero di Kawasan Industri Kariangau Balikpapan.(dok humasprov kaltim)
12 Juni 2014 Jam 00:00:00
Investasi
08 Juni 2020 Jam 20:56:43
Investasi
30 April 2013 Jam 00:00:00
Investasi
26 Februari 2013 Jam 00:00:00
Investasi
18 Juli 2013 Jam 00:00:00
Investasi
10 September 2018 Jam 18:27:03
Investasi
18 April 2021 Jam 19:54:13
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
18 April 2021 Jam 19:53:52
Agama
17 April 2021 Jam 19:49:03
Sosialisasi Masyarakat
17 April 2021 Jam 19:47:54
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
16 April 2021 Jam 19:43:34
Kegiatan Silaturahmi
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
06 November 2019 Jam 23:11:58
Siaran Pers
07 April 2019 Jam 18:30:23
Kolom Minggu
23 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
02 Maret 2020 Jam 09:42:28
Berita Acara
11 Juni 2016 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
02 Juli 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
11 November 2014 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
23 Desember 2017 Jam 13:46:42
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa