SAMARINDA – Membangun hotel bernuansa Islami atau hotel konsep syariah itu “tidak main-main”, sebab pertaruhan dan tanggungjawabnya sangat besar. Hal itu ditegaskan Vice President (VP) Marketing Prime Plaza Hotel and Resort (PPHR) Yusak Anshori pada groundbreaking PrimeBiz Hotel Samarinda di kawasan Masjid Baitul Muttaqien Islamic Centre Kaltim, Rabu (23/5).
Menurut dia, hotel yang dibangun di Samarinda merupakan hotel ke-16 di Indonesia dengan nilai investasi senilai Rp250 miliar dengan masa pengerjaan dua tahun rampung. “Jaminannya, kalau tidak syariah silahkan tutup saja itu hotel. Tanggungjawabnya besar dan masalahnya banyak. Ini investasi besar dan tidak main-main karena diketahui orang banyak,” tegasnya.
Yang penting lanjut Yusak, pihaknya meminta agar diberi kesempatan untuk menunjukkan bahwa hotel terbangun dan beroperasi serta dikelola berkonsep syariah atau tidak. Dijelaskannya, ada aturan-aturan yang diberlakukan saat hotel beroperasi seperti proses saat pengunjung check in maupun pengelolaan sarana/prasarana hotel.
Semua aturan itu ujarnya, sudah jelas serta wajib diterapkan pihak pengelola hotel yang memberlakukan konsep syariah sesuai verifikasi dan standard Dewan Syariah MUI Pusat. Diungkapkan, dasar pembangunan hotel berkonsep syariah adalah mendukung pengembangan wisata religi khususnya ikon Kota Samarinda berupa Islamic Centre.
Pada dasarnya ungkapnya, keberadaan hotel bernuansa Islami ini akan memberikan multiflier effect selain ekonomi dan penerimaan pajak tetapi pemberdayaan masyarakat dan UMKM. “Kami sangat mendukung konsen Pak Gubernur Awang Faroek Ishak untuk pengembangan kepariwisataan daerah seperti wisata religi atau wisata halal,” ungkap Yusak.
Selain itu, manajemen Plaza Hotel dan Resort melalui PT Wijaya Utama Lestari sangat optimis pengembangan wisata religi Kaltim berkembang dengan pesat. Terutama setelah dibukanya Bandara Internasional Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto dan terbangunnya Jalan Tol Balikpapan-Samarinda.
“Airport (bandara) menjadi pintu gerbang kemudahan akses. Bagi kami tidak mungkin berinvestasi tanpa prospek. Kedepan, bandara akan memasukan orang tidak saja domestik tapi mancanegara seperti Malaysia bahkan negara Timur Tengah. Samarinda akan menjadi destinasi wisata dunia,” ujarnya. (yans/sul/humasprov)
27 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
03 Agustus 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
11 Desember 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
13 Mei 2018 Jam 20:29:09
Pembangunan
08 Januari 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
12 Oktober 2018 Jam 17:11:41
Pembangunan
19 April 2021 Jam 18:46:48
Kebudayaan dan Pariwisata
19 April 2021 Jam 18:46:33
Berita Acara
19 April 2021 Jam 18:46:10
Berita Acara
18 April 2021 Jam 19:54:13
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
18 April 2021 Jam 19:53:52
Agama
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
06 November 2019 Jam 23:11:58
Siaran Pers
07 April 2019 Jam 18:30:23
Kolom Minggu
23 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
12 Oktober 2016 Jam 00:00:00
Politik
12 April 2014 Jam 00:00:00
Kesehatan
13 Januari 2020 Jam 15:07:56
Aspirasi Masyarakat
24 Juni 2013 Jam 00:00:00
Kepemudaan dan Olahraga
29 Juni 2013 Jam 00:00:00
Sosial