SAMARINDA–Setelah memberikan ribuan beasiswa bagi para pelajar dan mahasiswa untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia bidang pendidikan, kini Pemprov akan melengkapi fasilitas dan sarana pendidikan dengan pembangunan Education Center di Kota Samarinda.
Pembangunan Education Center ini merupakan amanat dari Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2010 yang menginginkan pendidikan harus merata dan menyeluruh di setiap sekolah.
Gubernur Awang Faroek Ishak usai paparan pembangunan Education Center di ruang rapat Gubernur, Senin (18/3) mengharapkan seluruh fasilitas yang dimiliki oleh Education Center dapat digunakan untuk berbagai kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan di Kaltim, seperti pusat pelatihan, pendidikan dan pengembangan keterampilan siswa.
“Kita ingin Education Center ini menjadi sarana belajar dan sarana kegiatan yang khusus berhubungan dengan dunia pendidikan. Apalagi pendidikan di Kaltim akan menuju pendidikan yang modern dan berteknologi tinggi,” ujarnya.
Pembangunan Education Center yang berada di atas tanah seluas lima hektar akan berisi gedung ballroom, ruang belajar, laboratorium, perpustakaan, asrama, poliklinik, kantin, masjid, dan sarana belajar ruang terbuka dan sarana permainan edukasi dan lain-lain.
Secara khusus Awang Faroek memperhatikan setiap detail bangunan dan meminta bangunan Education Center dapat menjadi bangunan yang dapat dimanfaatkan oleh setiap sekolah dan perguruan tinggi di Kaltim, yang tidak memiliki fasilitas lengkap.
Sementara itu, Staf ahli Gubernur Bidang Pendidikan dan Kebudayaan, Bokhari Yusuf menjelaskan bahwa pembangunan Education Center ini akan menjadi sarana yang dapat dipergunakan dan dimanfaatkan oleh seluruh sekolah di Kaltim.
“Kita menyadari bahwa setiap sekolah dan perguruan tinggi tidak seluruhnya memiliki fasilitas seperti laboratorium, ruang pertemuan dan lainnya. Jika setiap sekolah memenuhi fasilitas-fasilitas tersebut maka akan memerlukan biaya yang sangat besar. Sehingga kita bangunkan Education Center yang dapat digunakan secara bergantian,” ujarnya.
Dikatakan Bokhari, sekolah yang tidak memiliki fasilitas laboratorium bukan berarti sekolah tersebut tidak belajar ilmu fisika, kimia dan ilmu lainnya. Sehingga keberadaan Education Center diharapkan dapat menjadi solusi atas kekuranglengkapan fasilitas sekolah.Dengan adanya Education Center ini maka setiap sekolah maupun perguruan tinggi akan dapat mempergunakan fasilitas yang ada, baik fasilitas yang standar maupun fasilitas berteknologi tinggi secara terjadwal.
“Nantinya bagaimana manajemen Education Center menyusun jadwal bagi sekolah dan perguruan tinggi, tidak saja sekolah di Samarinda, tetapi juga untuk seluruh Kaltim,” ujarnya. (yul/hmsprov)
27 November 2018 Jam 19:02:45
Pendidikan
12 Oktober 2018 Jam 17:09:52
Pendidikan
19 Juli 2018 Jam 09:02:33
Pendidikan
29 Oktober 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
23 September 2016 Jam 00:00:00
Pendidikan
09 Oktober 2020 Jam 00:19:44
Pendidikan
23 Mei 2022 Jam 08:44:25
Gubernur Kaltim
23 Mei 2022 Jam 08:42:24
Gubernur Kaltim
22 Mei 2022 Jam 08:42:49
Ibu Kota Negara
21 Mei 2022 Jam 22:13:52
Wakil Gubernur Kaltim
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
10 April 2013 Jam 00:00:00
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
04 November 2015 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
08 April 2020 Jam 11:21:09
Berita Acara
29 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
20 April 2020 Jam 17:29:16
Berita Foto