SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kaltim terus berkomitmen untuk ikut serta membangun Kota Samarinda menjadi ibukota provinsi yang maju, nyaman dan berkualitas dalam penyediaan fasilitas pelayanan publik.
Demikian dikatakan Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak saat pencanangan Hari Tani Nasional di Dusun Sukorejo, Kecamatan Samarinda Utara, Selasa (24/9).
“Tidak ada anak emas atau anak perak dalam bantuan Pemprov Kaltim untuk kabupaten/kota, termasuk bantuan dana kepada Kota Samarinda. Komitmen Pemprov untuk ikut serta membangun Kota Samarinda karena Samarinda adalah ibukota provinsi yang harus ditata lebih baik,” tegasnya.
Ditegaskan Awang Faroek, beberapa proyek pembangunan memang banyak dilaksanakan di Kota Samarinda, sebut saja pembangunan convention hall, Bandara Samarinda Baru (BSB) dan jembatan kembar. Selain itu ada juga bantuan untuk penanganan banjir, pembangunan infrastruktur jalan dan lain sebagainya.
Gubernur juga sempat meminta ijin kepada Walikota Samarinda H Sjaharie Jaang untuk membangun dan menata taman di sepanjang tepian Sungai Mahakam yang dibangun menggunakan biaya dari perusahaan-perusahaan di Kaltim.
Gubernur mencontohkan ruang terbuka di sepanjang Sungai Mahakam yang telah dibangun tepat berada di depan Kantor Gubernur dan Pendopo Lamin Etam. Sumbangan dan partisipasi pihak ketiga ini telah dibangun taman, penerangan, sarana berjalan kaki dan lain-lain.
“Lihat saja setiap sore di depan kantor gubernur, taman dan tempat duduk di sepanjang tepian sungai tersebut selalu dipadati masyarakat yang selalu haus hiburan,” ujar Awang.
Selain itu, gubernur juga mendukung revisi Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kota Samarinda untuk menambah Ruang Terbuka Hijau hingga 30 persen. Saat ini ruang terbuka hijau di Samarinda masih kurang dari 20 persen. Revisi RTRW Kota Samarinda ini akan memungkinkan kota berkembang dengan membangun kota-kota baru.
Diusulkan, pembangunan kota baru dapat dilaksanakan pada lahan bekas tambang batu bara. Sehingga lahan-lahan tersebut menjadi lebih bermanfaat ketimbang hanya menyisakan lubang-lubang sisa galian saja.
“Jangan sanksikan lagi bahwa Samarinda memang mendapatkan kucuran dana yang paling besar. Wajib hukumnya bagi Awang Faroek untuk memberikan dukungan bagi pembangunan ibukota provinsi,” tegasnya.
Sementara itu, Walikota Samarinda, H Sjaharie Jaang mengatakan pembangunan infrastruktur di Kota Samarinda terus diperbaiki kualitasnya. Tidak hanya jalan-jalan di dalam kota melainkan hingga ke jalan-jalan lingkungan dan pelosok desa.
“Kita terus memperbaiki jalan-jalan dari perkotaan hingga ke pedesaan untuk memperlancar akses jalan masyarakat. Diharapkan semua jalan-jalan di Samarinda akan mulus dan terhubung antara satu jalan dengan lainnya paling lambat pada 2014,” ujarnya. (yul/hmsprov).
///FOTO : Semenisasi pada sejumlah ruas jalan di Samarinda merupakan salah satu perhatian Pemprov untuk perbaikan kondisi jalan di Ibu Kota Provinsi.(fajar/humasprov kaltim)
18 Juli 2020 Jam 11:54:53
Pemerintahan
05 September 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
25 Desember 2013 Jam 00:00:00
Pemerintahan
20 Januari 2020 Jam 19:34:06
Pemerintahan
25 Oktober 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
25 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
22 April 2021 Jam 22:59:22
Kesehatan
22 April 2021 Jam 22:58:45
Kunjungan Kerja
22 April 2021 Jam 22:57:43
Berita Acara
22 April 2021 Jam 22:57:29
Perencanaan Pembangunan
22 April 2021 Jam 22:56:43
Berita Acara
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
06 November 2019 Jam 23:11:58
Siaran Pers
07 April 2019 Jam 18:30:23
Kolom Minggu
23 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
02 Juni 2016 Jam 00:00:00
Hukum dan HAM
01 Juni 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
09 September 2016 Jam 00:00:00
Sosial
26 Februari 2016 Jam 00:00:00
Kewirausahaan
22 Juli 2013 Jam 00:00:00
Agama