Perlu Dukungan dan Partisipasi Aktif Masyarakat
SAMARINDA – Tahun 2014 telah dicanangkan sebagai Era Kinerja. Kinerja secara terukur harus menjadi rujukan utama penyelenggaraan pemerintahan ke depan, dari tahap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi hingga pelaporan. Pada 2015 dan selanjutnya pencapaian kinerja pemerintahan baik di tingkat provinsi dan kabupaten/kota sebagai kumulatif pencapaian kinerja SKPD harus lebih ditingkatkan.
“Untuk mencapai kinerja pembangunan yang baik diperlukan dukungan dan partisipasi aktif seluruh masyarakat Kaltim khususnya kepada SKPD provinsi dan kabupaten/kota. Oleh karenanya penetapan dan pencanangan Era Kinerja mengandung makna rujukan utama penyelenggaraan pemerintahan kita ke depan yang harus terukur, dan terpadu dalam mengelola permasalahan pembangunan,” kata Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak beberapa waktu lalu.
Awang Faroek menjelaskan keterpaduan yang dimaksud adalah diperlukannya koordinasi yang intensif lintas sektor, koordinasi antar tingkatan pemerintahan, termasuk SKPD provinsi dengan SKPD kabupaten/kota sesuai permasalahan pada urusan pemerintahan yang ditanganinya. Sedangkan keterukuran yaitu untuk mengetahui efektivitas birokrasi menangani berbagai masalah sekaligus sebagai pertanggungjawaban terhadap masyarakat.
“Dalam lima tahun ke depan peran pengawasan dan pengendalian harus makin ditingkatkan untuk mendorong komitmen terhadap pencapaian kinerja pembangunan, termasuk pembinaan, supervisi dan bimbingan teknis oleh SKPD provinsi kepada SKPD kabupaten/kota,” jelasnya.
Awang Faroek mengungkapkan sebagai buah dari kerja keras dalam melakukan pengawasan dan pengendalian, pada 24 Februari 2014 Pemprov Kaltim berhasil meraih penghargaan terbaik I dari Unit Kerja Presiden bidang Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan (UKP4) dalam pelaksanaan Tim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran (TEPPA) untuk kategori Pemerintah Provinsi. Sedangkan prestasi terbaik II diraih oleh Pemprov Jawa Barat dan terbaik III diraih oleh Pemprov Jawa Timur.
Penghargaan ini, menurut dia, harus dijadikan semangat untuk dapat memacu kinerja institusi pemerintah sehingga dapat menggunakan anggaran secara efektif dan efisien dengan realisasi belanja mencapai target. Terlebih Kaltim baru membentuk TEPPA pada pertengahan 2012 lalu, namun bisa menjadi yang terbaik setahun berikutnya.
“Ini adalah hasil kerja keras kita bersama, mulai dari pimpinan hingga staf mampu bekerja kompak untuk meraih hasil terbaik. Jika kinerja ini terus ditingkatkan maka bukan tidak mungkin di segala sektor pembangunan Kaltim bisa menjadi yang terbaik,” ujarnya.
Sebagai informasi, selain mendapatkan penghargaan terbaik I TEPPA untuk kategori provinsi, Pemprov Kaltim selama 2013 juga berhasil meraih berbagai prestasi, yakni terbaik LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan) dari Kementerian PAN-RB dan opini penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI untuk pengelolaan keuangan negara.
Selanjutnya, Pemprov juga menjadi yang terbaik dalam bidang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) yang dinilai oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. (her/sul/es/hmsprov)
15 November 2019 Jam 23:26:48
Pemerintahan
12 April 2018 Jam 20:12:56
Pemerintahan
08 Juli 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
21 November 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan
19 September 2018 Jam 19:36:15
Pemerintahan
16 Januari 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
15 Januari 2021 Jam 19:29:02
Penanggulangan Bencana
15 Januari 2021 Jam 19:27:59
Berita Acara
15 Januari 2021 Jam 08:50:29
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
14 Januari 2021 Jam 21:31:23
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
13 Januari 2021 Jam 14:55:24
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
06 November 2019 Jam 23:11:58
Siaran Pers
23 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
07 April 2019 Jam 18:30:23
Kolom Minggu
22 April 2014 Jam 00:00:00
Kearsipan
14 Maret 2013 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
24 September 2013 Jam 00:00:00
Kependudukan dan Catatan Sipil
30 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Kepemudaan dan Olahraga