Pemuda Masa Depan Adalah Pemuda dengan Penuh Karya
SAMARINDA-Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim Sigit Muryono berharap pemuda di Kaltim di masa depan harus lebih banyak berkarya untuk bangsa dan negara daripada hanya banyak turun ke jalan untuk melakukan aksi unjukrasa.
Dalih untuk menyampaikan aspirasi rakyat, kata Sigit sesungguhnya juga bisa dituangkan dalam karya-karya terbaik bagi bangsa negara. Apalagi, jika karya tersebut bisa dikenal hingga ke luar negeri.
“Pemuda yang cerdas adalah pemuda yang berpikir untuk masa depan, bukan hanya berpikir untuk kepentingan sesaat. Contohnya, melakukan demo di jalan-jalan dengan alasan aspirasi rakyat. Saya pikir, bukan itu pemuda masa depan. Pemuda masa depan adalah yang berpikir bagaimana dia membuat kerajinan atau temuan yang mampu dipasarkan di tingkat nasional maupun internasional,” kata Sigit Muryono mewakili Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak usai membuka pelatihan manajemen organisasi dan pengembangan kepemimpinan pemuda 2014 se-Kaltim di Samarinda, Rabu malam (26/6).
Mendukung harapan tersebut, Pemprov Kaltim terus berupaya memberikan pengetahuan dan pembekalan tentang gerakan pemuda di masa akan datang, sehingga pemuda di Kaltim mampu bekarya untuk bangsa dan negara.
Pemberian pengetahuan dan pembekalan tentang gerakan pemuda di Kaltim, antara lain dengan pelatihan manajemen organisasi dengan tujuan agar pemuda mampu menjadi pemimpin kepemudaan sehingga mendukung para pemuda untuk bisa menjalankan organisasi dengan baik.
Sedangkan pelatihan pengembangan kepemimpinan diharapkan mampu memberikan pengetahuan para pemimpin organisasi pemuda untuk mengatur anggota agar bisa berkarya bagi organisasi dan masyarakat.
“Melalui kegiatan ini para pemuda tersebut disiapkan sejak dini, sehingga mampu mendukung pemerintah dalam upaya menyejahterakan rakyat. Karena, tidak ada seorang pemimpin yang tidak belajar tentang kepemimpinan di organisasi. Jadi, kegiatan ini sebagai wahana pembelajaran bagi pemuda di Kaltim,” jelasnya.
Menurut dia, pemimpin kepemudaan harus siap menjadi guru, berdisiplin serta tepat waktu. Bahkan, pemimpin harus bisa menjadi dokter sehingga bisa mengetahui penyakit yang ada di organisasi yang dipimpin. Dengan begitu setiap pemimpin bisa mengobati penyakit yang ada di organisasi yang dia pimpin.
Apalagi, di masa akan datang masyarakat Indonesia akan menghadapi pasar bebas. Karena itu, pemuda harus menjadi pemimpin yang mampu bekarya bagi bangsa. “Jadi, pemuda harus memiliki skill dan kreativitas di masa akan datang,” jelasnya.(jay/sul/hmsprov)
27 September 2018 Jam 18:01:05
Sumber Daya Manusia
15 Mei 2013 Jam 00:00:00
Sumber Daya Manusia
16 November 2013 Jam 00:00:00
Sumber Daya Manusia
12 Juli 2017 Jam 07:47:29
Sumber Daya Manusia
05 Juni 2015 Jam 00:00:00
Sumber Daya Manusia
22 Mei 2013 Jam 00:00:00
Sumber Daya Manusia
13 Agustus 2022 Jam 19:29:24
Gubernur Kaltim
13 Agustus 2022 Jam 19:26:49
Gubernur Kaltim
12 Agustus 2022 Jam 19:23:54
Gubernur Kaltim
11 Agustus 2022 Jam 19:20:41
Wakil Gubernur Kaltim
11 Agustus 2022 Jam 19:17:44
Wakil Gubernur Kaltim
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
04 November 2021 Jam 20:51:13
Agama
14 November 2016 Jam 00:00:00
Pendidikan
04 April 2013 Jam 00:00:00
Pemerintahan
17 Februari 2021 Jam 08:56:31
Kesehatan
30 Juni 2021 Jam 22:06:25
Kaltim Berduka