Pendidikan Pramuka Wajib Masuk Ekstrakurikuler Sekolah
SAMARINDA- Dalam rangka implementasi Kurikulum 2013, diharapkan pendidikan kepramukaan wajib diajarkan dalam ekstrakurikuler di setiap sekolah di Kaltim. Karena itu, sekolah harus membentuk gugus depan (Gudep) Pramuka untuk mendukung pelaksanaan kegiatan kepramukaan.
“Karena itu, Pemprov Kaltim melalui Disdik Kaltim bekerjasama dengan Kwartir Gerakan Pramuka Kaltim melakukan program orientasi terhadap pembina, harapannya mereka memahami bagaimana pelaksanaan kepramukaan di masing-masing sekolah,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kaltim H Musyahrim di Kantor Disdik Kaltim terkait pelatihan kepramukaan dan Palang Merah Remaja (PMR) tingkat SMP se-Kaltim, Kamis (27/6).
Menurut Musyahrim, kegiatan ekstrakurikuler bisa masuk di jam pelajaran tertentu dan bisa juga dilaksanakan secara berkelompok pada hari-hari tertentu. Misal, setiap Sabtu. Melalui kepramukaan diharapkan ke depan tidak hanya sekedar memakai pakaian pramuka, tetapi betul-betul diberikan pendidikan dasar kepramukaan.
Melalui pendidikan dasar tersebut, diharapkan siswa di masing-masing sekolah dapat memahami dasa dharma Pramuka. Dengan kegiatan tersebut diharapkan para siswa diberikan waktu dan tempat serta ruang untuk menyalurkan aspirasi dan kemampuan mereka.
“Dengan begitu mereka bisa menyalurkan kreativitas dan bakatnya di kepramukaan. Karena dalam kepramukaan, semua aspek pendidikan diberikan, bahkan langsung diimplementasikan,” jelas Musyahrim.
Dari kegiatan tersebut, diharapkan peserta didik dapat terbebas dari pergaulan yang menyimpang dari norma-norma susila dan sosial di lingkungan masing-masing.
Aktifitas kepramukaan selalu diarahkan untuk meningkatkan rasa nasionalisme siswa dan membangun rasa cinta Tanah Air. Karena, dalam kegiatan ini diajarkan bagaimana menjunjung tinggi rasa kebersamaan, saling hormat menghormati dan merasakan kebanggaan sebagai anak-anak bangsa.
Melalui kepramukaan rasa kebersamaan ditanamkan sangat kuat, sehingga toleransi juga sangat tinggi bagi seluruh siswa terhadap sesama. “Dengan begitu, anak-anak kita akan terhindar dari pergaulan yang tidak benar. Sehingga mereka memiliki kepribadian yang baik, sesuai dengan norma-norma susila yang ada di Negara ini,” jelasnya. (jay/sul/hmsprov)
04 April 2016 Jam 00:00:00
Pendidikan
06 April 2022 Jam 22:38:54
Pendidikan
21 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Pendidikan
28 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Pendidikan
11 Juni 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
01 April 2018 Jam 21:03:12
Pendidikan
22 September 2023 Jam 17:03:23
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 17:01:11
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:56:55
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:53:17
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:49:24
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
16 Maret 2022 Jam 18:11:00
Informasi dan Komunikasi
13 Januari 2022 Jam 09:41:18
Pemerintahan
20 Desember 2013 Jam 00:00:00
Agama
14 Februari 2015 Jam 00:00:00
Sumber Daya Manusia
08 Mei 2013 Jam 00:00:00
Peternakan