Perang Terhadap Penyalahgunaan Narkoba Tanggungjawab Semua
SAMARINDA-Pemprov Kaltim bersama dinas dan lembaga terkait telah berkomitmen untuk memberantas penyalahgunaan dan peredaran Narkoba (narkotika, psikotropika dan obat terlarang). Perang melawan penyalahgunaan Narkoba bukan tanggungjawab pemerintah saja, tetapi merupakan tanggungjawab semua pihak.
Penegasan ini disampaikan Asisten Kesejahteraan Rakyat Setprov Kaltim H Bere Ali, saat menerima pengurus DPD Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kaltim yang dipimpin Ustadz Dhana Rosaeri di Kantor Gubernur, Selasa (17/3).
Secara khusus Bere Ali menyampaikan dukungan atas keberadaan dan kegiatan HTI Kaltim karena kegiatan yang dilaksanakan bersentuhan langsung dengan masyarakat, khususnya dalam memberikan penyuluhan sebagai antisipasi terhadap peredaran gelap dan bahaya Narkoba, termasuk penyuluhan bahaya HIV/Aids.
"Narkoba saat ini, sudah menjadi masalah dan ancaman global. Peredaran dan penyalahgunaan Narkoba sangat memprihatinkan. Tidak hanya terdapat di perkotaan tetapi telah meluas hingga lingkungan masyarakat desa dan pedalaman," kata Bere Ali.
Menurut Bere, mengatasi permasalahan Narkoba harus dilakukan secara bersama-sama dengan langkah menyeluruh menggunakan pendekatan berbagai disiplin ilmu dan melibatkan seluruh komponen masyarakat. Kerja-kerja HTI Kaltim sangat dapat membantu pemerintah untuk melakukan penyuluhan secara prefentif.
"Kita harapkan HTI bersama dengan dinas dan lembaga lainnya bisa melakukan penyuluhan kepada masyarakat terhadap peredaran gelap Narkoba serta dampak negatif yang ditimbulkannya," pinta Bere Ali.
Dilihat dari para pelakunya, maka pengguna Narkoba sudah merasuki semua lapisan masyarakat, mulai orang dewasa, pemuda dan remaja, bahkan anak-anak.
"Oleh karena itu, terhadap penyalahgunaan Narkoba maupun penyebaran penyakit HIV/Aids, kita tidak boleh lengah dan harus segera mengambil langkah-langkah yang tepat. Di sinilah peran seluruh stake holder bersama masyarakat, tidak terkecuali partisipasi dari HTI Kaltim untuk bisa bersama-sama melakukan pencegahan maupun penyuluhan kapada seluruh lapisan masyarakat," beber Bere.
Bere Ali meminta kepada pengurus HTI Kaltim agar dalam memberikan penyuluhan bisa langsung kepada masyarakat, karena untuk sekolah-sekolah sebelumnya sudah dilakukan oleh dinas dan lembaga terkait. Disarankan pula agar bisa dilakukan penyuluhan ke lokalisasi-lokalisasi.
Sebelumnya, Ketua Lajnah Faaliyah DPD HTI Kaltim ustazd Dhana Rosaeri memaparkan keberadaan HTI Kaltim yang telah melakukan berbagai bidang kegiatan diantaranya politik, sosial, ekonomi, budaya, pendidikan maupun bidang hukum, serta melakukan pembinaan keIslaman.
"Penyalahgunaan narkoba, kenakalan remaja dan seks bebas menjadi perhatian HTI Kaltim, karena generasi muda Kaltim harus terbebas dari pengaruh dan penyalahgunaan narkoba. Kami akan terus lakukan pembinaan kepadan masyarakat, pelajar dan mahasiswa, bahkan ulama pengusaha juga," ujar Dhana. (mar/sul/es/hmsprov)
13 Mei 2019 Jam 09:02:30
Pemerintahan
08 Juni 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
29 Oktober 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
29 Februari 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan
07 Juli 2020 Jam 21:57:35
Pemerintahan
29 November 2017 Jam 08:59:40
Pemerintahan
23 Januari 2021 Jam 08:29:40
Kesehatan
23 Januari 2021 Jam 08:28:35
Pemerintahan
22 Januari 2021 Jam 12:20:16
Sosial
22 Januari 2021 Jam 12:19:48
Sumber Daya Manusia
22 Januari 2021 Jam 12:19:22
Kesehatan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
06 November 2019 Jam 23:11:58
Siaran Pers
23 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
07 April 2019 Jam 18:30:23
Kolom Minggu
22 Februari 2020 Jam 09:06:32
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
30 Mei 2019 Jam 10:18:09
Perhubungan
27 Februari 2014 Jam 00:00:00
Agama
15 Agustus 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan
13 Juni 2019 Jam 20:57:09
Pemerintahan