Sebagai akademisi, saya sangat setuju dengan penambahan nama tersebut. Apalagi, penambahan tersebut sebagai penghargaan kepada seorang tokoh Kerajaan Kutai di daerah ini.
Supaya generasi akan datang hingga skala internasional dapat mengerti dan mengenal sosok beliau. Apalagi bandara tersebut bukan hanya milik Balikpapan tetapi milik nasional dan seluruh masyarakat Kaltim. Saya pikir, kita harus tanamkan satu nama dan wajar, sehingga dapat dikenang di masa-masa akan datang.
Saya berharap dengan usulan tersebut masyarakat dapat mendukung. Karena, itu bagian dari bentuk ucapan terima kasih kepada tokoh berjasa yang membesarkan kerajaan sebagai cikal bakal di daerah ini.
Apalagi Kerajaan Kutai adalah kerajaan tertua di Indonesia. Jika kita tidak bisa menempatkan nama tersebut di setiap tempat yang biasa orang melihat, nama tersebut bisa hilang. Bahkan bandara di daerah lain juga menggunakan nama pejuang mereka dan itu adalah hal yang wajar.
20 Januari 2014 Jam 00:00:00
Warga Kaltim Bicara
22 Januari 2014 Jam 00:00:00
Warga Kaltim Bicara
22 Januari 2014 Jam 00:00:00
Warga Kaltim Bicara
18 Januari 2014 Jam 00:00:00
Warga Kaltim Bicara
21 Januari 2014 Jam 00:00:00
Warga Kaltim Bicara
18 Januari 2014 Jam 00:00:00
Warga Kaltim Bicara
26 Februari 2021 Jam 06:48:01
Berita Acara
26 Februari 2021 Jam 06:46:15
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
25 Februari 2021 Jam 22:29:50
Kesehatan
24 Februari 2021 Jam 23:12:16
Berita Acara
24 Februari 2021 Jam 23:10:36
Perencanaan Kegiatan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
06 November 2019 Jam 23:11:58
Siaran Pers
23 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
07 April 2019 Jam 18:30:23
Kolom Minggu
08 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
01 Desember 2019 Jam 11:25:47
Lingkungan Hidup
13 Juni 2019 Jam 21:26:42
Penanggulangan Bencana
30 Januari 2020 Jam 08:51:44
Pertanian dan Ketahanan Pangan