PSP3 Kaltim Sebagai Pengerak Pembangunan Kemandirian Masyarakat
SAMARINDA - Para pemuda yang mengikuti program Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan (PSP3) merupakan tulang punggung pembangunan yang diharapkan menjadi agen perubahan dan mampu menggerakkan masyarakat agar mandiri dan sejahtera.
“Para pemuda sebagai tulang punggung pembangunan harus mampu memotivasi dan menggerakkan masyarakat agar lebih maju dan mandiri,” ujar Asisten Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kaltim H Bere Ali pada Pelatihan Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan di Samarinda, Selasa (1/4).
Menurut dia, semakin tinggi kualitas sumber daya manusia (SDM) pemuda, semakin maju suatu daerah bahkan negara. Pemuda yang mengikuti program nasional yang berada di Kaltim hendaknya mampu membaur dan beradaptasi dengan masyarakat setempat.
Berbagai bidang kegiatan yang dilakukan pada Program PSP3, yakni melaksanakan identifikasi dan pemetaan potensi desa secara partisipatif sebagai dasar perencanaan program di lapangan.
Mengorganisir masyarakat khususnya pemuda setempat dalam merintis pembentukan kelembagaan lokal berupa kelompok usaha bersama atau kelompok kerja sebagai wadah dalam komunitas dan kerjasama antara warga.
Terlebih utama menanamkan empat pilar kebangsaan bagi masyarakat dan merencanakan serta mensosialisasikan pengembangan keuangan mikro dan menumbuhkan minat masyarakat untuk belajar dengan memanfaatkan media komunikasi dan informasi.
Kegiatan pendampingan dengan mendorong dan mengembangkan tumbuhnya unit usaha keuangan mikro berupa usaha simpan pinjam dalam bentuk koperasi atau BUMdes yang dibangun dari, oleh dan untuk masyarakat.
“Menggerakkan semangat kemandirian dengan merintis dan mengembangkan usaha mandiri dengan melibatkan pemuda yang terintegrasi dengan usaha masyarakat di bidang simpan pinjam dan produk keunggulan lokal didukung teknologi informasi,” harap Bere Ali.
Sementara itu Kepala Dispora Kaltim H Sigit Muryono menyebutkan pemuda yang tergabung dalam program PSP3 sebanyak 20 orang yang ditempatkan di Kabupaten Kutai Kartanegara selama dua tahun.
“Jumlah keseluruhan mencapai 22 orang namun dua dinyatakan gugur sehingga tersisa 20 orang untuk angkatan ke-23 ini. Program nasional ini merupakan kerja Kementerian Pemuda dan Olahraga guna meningkatkan kemampuan dan wawasan para pemuda dalam hidup bermasyarakat terutama mampu menggerakkan masyarakat,” ujar Sigit Muryono.(yans/sul/es/hmsprov).
/////FOTO : Asisten Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kaltim H Bere Ali mengalungkan tanda peserta pelatihan PSP3 di Kaltim.(masdiansyah/humasprov kaltim)
19 April 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
01 September 2020 Jam 15:17:22
Pendidikan
21 April 2019 Jam 08:28:55
Pendidikan
30 Desember 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
10 Juni 2016 Jam 00:00:00
Pendidikan
11 September 2019 Jam 23:20:45
Pendidikan
27 Mei 2022 Jam 20:50:38
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
27 Mei 2022 Jam 20:47:27
Investasi
27 Mei 2022 Jam 20:45:09
Tokoh Inspirasi
26 Mei 2022 Jam 20:42:53
Pendidikan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
05 Oktober 2019 Jam 14:04:36
Hari Nasional
12 November 2015 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
21 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
19 Februari 2014 Jam 00:00:00
Perkebunan
27 Maret 2020 Jam 20:19:59
Berita Acara