Remaja Harus Jaga Kesehatan Reproduksi
SAMARINDA - Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kaltim kemarin (17/11) menggelar Fasilitasi Forum Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) bagi kelompok remaja dan kelompok sebaya di luar sekolah. Acara ini bertujuan untuk mensosialisasikan kepada remaja mengenai pentingnya menjaga kesehatan reproduksi. Hal ini dikarenakan, masa remaja adalah masa yang sangat rentan dan merupakan masa penentuan masa depan maupun melanjutkan estafet pembangunan di masa yang akan datang.
“Hingga saat ini, dalam masyarakat kita pembicaraan terbuka mengenai seks masih sering dianggap tabu. Sehingga, informasi yang diterima oleh para remaja mengenai kesehatan reproduksi masih sangat terbatas. Karena itulah, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menyampaikan hal tersebut kepada para remaja,” sebut Gubernur Kaltim, Dr H Awang Faroek Ishak yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, dr Rini Retno Sukesi.
Mengundang narasumber dari Fakultas Kedokteran Unmul, Dinas Kesehatan Kaltim dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kaltim, kegiatan ini membicarakan tiga topik utama, yaitu kesehatan reproduksi remaja, peran Pemprov Kaltim dalam mendukung kesehatan reproduksi remaja dan peran penting orang tua.
Acara ini memang sengaja menargetkan kelompok remaja dan kelompok sebaya di luar sekolah, seperti Ikatan Remaja Masjid, Ikatan Pemuda Katolik, Hindu, serta Buddha, karena kelompok sebaya memiliki pengaruh yang besar kepada sesamanya.
“Seperti yang kita ketahui, pengaruh kelompok sebaya ini memiliki pengaruh yang sama besarnya antara pengaruh positif dan negatif. Karena itulah para remaja ini harus dibekali dengan hal yang positif,” papar Gubernur Awang Faroek.
Tidak hanya itu, Gubernur menekankan peran orang tua amatlah penting dalam mendukung kesehatan reproduksi remaja. Setiap orang tua wajib mengenal teman dan lingkungan dari anaknya.
“Tanpa pengawasan yang baik dari orang tua, para remaja ini bisa kehilangan arah dalam menjaga kesehatan reproduksinya,” tegas gubernur.
Dalam kegiatan ini, dibentuk forum pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) yang terdiri dari mahasiswa Akademi Kebidanan, Akademi Keperawatan, STIKES, baik akademi negeri maupun swasta, juga gabungan dari ikatan pemuda lintas agama.
Dengan adanya forum ini, pemerintah akan dapat bersinergi dengan para mahasiswa dan kelompok di luar sekolah untuk mensosialisasikan kesehatan reproduksi remaja kepada kawan sebayanya.
Selain itu, berkelanjutan dengan acara ini, BPPKB pada 26 November nanti akan mengadakan penyuluhan pra-nikah kepada masing-masing 50 pasangan calon pengantin dari tiap kabupaten/kota di Kaltim. Acara ini akan dilaksanakan di Samarinda dan masih berhubungan dengan upaya BPPKB dalam ikut menjaga kesehatan reproduksi masyarakat Kaltim. (aka/sul/hmsporv)
28 November 2019 Jam 12:07:57
Pemerintahan
28 Oktober 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
05 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
01 September 2019 Jam 22:14:53
Pemerintahan
24 Desember 2019 Jam 18:54:25
Pemerintahan
16 Oktober 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
19 Mei 2022 Jam 19:53:07
Agenda Pemerintah
19 Mei 2022 Jam 19:47:11
Wakil Gubernur Kaltim
19 Mei 2022 Jam 19:26:56
Pertanian dan Ketahanan Pangan
19 Mei 2022 Jam 19:25:19
Ibu Kota Negara
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
28 Januari 2014 Jam 00:00:00
Perencanaan Pembangunan
13 Januari 2019 Jam 20:38:15
Ketetapan Pemerintah
16 Januari 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
16 Agustus 2016 Jam 00:00:00
Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
18 September 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan