RSUD AWS Sudah Bisa Operasi Jantung Secara Mandiri
SAMARINDA - Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK) telah melakukan evaluasi dan menilai Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS) mampu secara mandiri untuk melakukan pelayanan operasi jantung dan pembuluh darah tanpa pendampingan dari RSJPDHK, kecuali untuk kasus-kasus sulit.
Hal tersebut sesuai dengan penandatanganan nota evaluasi rumah sakit jejaring RSJPDHK dan RSUD AWS Samarinda yang dilakukan oleh Direktur Utama RSJPDHK Dr dr Hananto Andriantoro dengan Direktur RSUD AWS Samarinda dr H Rachim Dinata Marsidi disaksikan Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak.
Awang Faroek mengatakan kerjasama RSJPDHK dengan RSUD AWS berjalan dengan baik dan sekarang RSUD AWS Samarinda sudah mampu dan bisa melaksanakan sendiri pelayanan operasi jantung tanpa didampingi oleh RSJPDHK. "Apresiasi kami kepada Direktur Utama RSJPDHK yang telah bekerjasama dengan Pemprov Kaltim dalam upaya peningkatan SDM dokter khusus untuk operasi jantung," kata Awang Faroek Ishak usai penandatangan nota evaluasi rumah sakit jejaring RSJPDHK dengan RSUD AWS Samarinda di ruang kerja Gubernur Kaltim, Senin (24/7).
Gubernur mengatakan Pemprov Kaltim berkomitmen akan terus berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kaltim, tidak hanya pelayanan jantung, tetapi semua bidang layanan lainnya demi memberikan pelayanan kelas dunia di Kaltim. Artinya pelayanan kesehatan yang diberikan tidak kalah dengan rumah sakit di Singapura maupun negara ASEAN lainnya. "Minimal pelayanan kesehatan yang kita berikan bisa lebih baik dengan rumah sakit-rumah sakit di ASEAN. Itulah tujuan kita," kata Awang Faroek.
Sementara Direktur Utama RSJPDHK Dr dr Hananto Andriantoro mengatakan setelah dilakukan pembinaan selama 2,5 tahun, kini saatnya RSUD AWS secara mandiri melaksanakan operasi jantung dengan severity-1 dan II, dan mortalitasnya 3 persen itu sudah cukup bagus.
Karena menurutnya, di level internasional itu hanya 1 dan 2 persen. Sementera severity-III belum bisa dilakukan karena sangat rumit dan komplikasi. Walaupun demikian ke depan RSUD AWS juga bisa melakukan operasi jantung dengan severity-III. "Atas dasar penilaian evaluasi tersebut kita sudah menganggap sumber daya manusia (SDM) dokter bedah cardiac anastesi, perfusionis, tim intensive curative unit (ICU) RSUD AWS sudah mampu memberikan pelayanan yang baik dalam penanganan operasi jantung," kata Hananto Andriantoro.
Di tempat yang sama Direktur RSUD AWS Rachim Dinata Marsidi mengatakan pihaknya sangat bersyukur, karena RSJPDHK sudah memberikan kepercayaan kepada RSUD AWS untuk melaksanakan sendiri pelayanan operasi jantung. Dia berjanji peningkatan SDM akan terus dilakukan, sehingga pelayanan penyakit jantung yang sekarang 150 orang dalam daftar tunggu bisa diselesaikan.
"Alhamdulillah, RSUD AWS sudah diberikan kepercayaan untuk penanganan penyakit jantung. Kami akan terus tingkatkan SDM khususnya dokter spesialis jantung, sehingga pelayanan penyakit jantung yang sekarang ini jumlahnya mencapai 150 dalam daftar tunggu secepatnya bisa ditangani dengan baik," kata Rachim Dinata. (mar/sul/humasprov)
19 Januari 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
03 Maret 2016 Jam 00:00:00
Kesehatan
10 Februari 2021 Jam 21:21:10
Kesehatan
01 Juni 2020 Jam 22:04:34
Kesehatan
02 Agustus 2018 Jam 08:50:35
Kesehatan
25 Januari 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
09 Maret 2021 Jam 10:57:31
Kegiatan Silaturahmi
09 Maret 2021 Jam 10:56:48
Kegiatan Silaturahmi
09 Maret 2021 Jam 10:53:03
Kegiatan Silaturahmi
09 Maret 2021 Jam 10:51:12
Berita Acara
09 Maret 2021 Jam 10:50:56
Berita Acara
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
06 November 2019 Jam 23:11:58
Siaran Pers
23 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
07 April 2019 Jam 18:30:23
Kolom Minggu
28 April 2019 Jam 06:40:09
Agama
04 April 2016 Jam 00:00:00
Pembangunan
07 Desember 2017 Jam 06:20:13
Investasi
01 Desember 2020 Jam 20:12:09
Siaran Pers
21 Maret 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan