Satu-satunya Instalasi Kedokteran Nuklir di Luar Pulau Jawa : Mimpi Gubernur dan Seluruh Masyarakat Kaltim Tercapai
Tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan selama pengobatan penyakit kanker. Apalagi jika dilakukan di luar daerah. Biaya trasportasi pesawat, penginapan, makan, dan biaya pengobatan tak terhitung banyaknya. Bukan tidak mungkin harta benda pun terkuras demi perjuangan meraih kesembuhan. Apalagi berbagai pengobatan yang akan dijalani harus menunggu giliran dengan antrian yang cukup panjang.
Alhamdulillah kini di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie, Samarinda, telah memiliki Instalasi Kedokteran Nuklir. Sebelumnya, Kedokteran Nuklir di Indonesia hanya ada di Jakarta, Bandung dan Semarang. Itu artinya, Samarinda menjadi tempat keempat dan satu-satunya yang memiliki Instalasi Kedokteran Nuklir di luar Jawa. Survivol kanker, jantung, dan penyakit lainnya tak perlu repot-repot lagi ke luar daerah untuk berobat. Biaya pengobatan pun dapat ditekan. Apalagi, penyakit tersebut ditanggung oleh BPJS.
"Semua ini tidak lain adalah bentuk perhatian Pemprov Kaltim kepada masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik. Apalagi, RSUD AWS sudah menjadi Rumah Sakit Tipe A. Tentu pelayanan harus semakin baik," kata Direktur RSUD AWS dr H Rahim Dinata Marsidi didampingi Dr Habusari Hapkido SpKN sebagai Kepala Instalasi sekaligus Spesialis Kedokteran Nuklir, Senin (29/1).
Impian survivol kanker, rupanya juga merupakan impian bapak Awang Faroek sejak lama. Sejak 10 tahun yang lalu. Menkes Nila F Moeloek mengungkapkannya saat meresmikan Instalasi Kedokteran Nuklir di RSUD A Wahab Syahrani (26/3). 10 tahun yang lalu Awang Faroek pernah mengatakan kepada Faried Moeloek yang merupakan suami dari Menkes, Nila F Moeloek bahwa merupakan impiannya ingin memiliki rumah sakit berkelas internasional di Kalimantan Timur. Sekarang impian tersebut, yang sesungguhnya juga merupakan impian masyarakat Kaltim telah tercapai.
“Sangat menolong, terapi ablasi untuk kanker tiroid, bone scan untuk mengetahui metastasis tidaknya kanker di tulang sudah dapat dilakukan di Samarinda.” Ujar Sawiningtyas salah seorang survivol kanker yang tergabung dalam salah satu support grup mengakui. Ia pun mendapatkan respon yang sama dari teman-teman seperjuangan. “Teman-teman pejuang tiroid dari Balikpapan dan Samarinda sudah banyak yang merasakan manfaatnya,” lanjut Sawiningtyas
Yah, Instalasi Kedokteran Nuklir sangat membantu survivol kanker untuk terus berjuang melawan penyakitnya. Kedokteran Nuklir seolah memberikan motivasi baru bagi mereka, bahwa vonis kanker yang mengerikan tak akan bisa mengalahkan semangat hidup dalam jiwa mereka. (Jay/Yuv/Ni/TimHumasprov)
16 Agustus 2022 Jam 09:26:10
Pertanian dan Ketahanan Pangan
16 Agustus 2022 Jam 09:19:58
Perkebunan
14 Agustus 2022 Jam 09:16:50
Gubernur Kaltim
14 Agustus 2022 Jam 09:13:27
Informasi dan Komunikasi
14 Agustus 2022 Jam 08:14:45
Kegiatan Silaturahmi
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
16 September 2013 Jam 00:00:00
Pemerintahan
22 Oktober 2018 Jam 18:38:14
Hari Nasional
17 Februari 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
06 Juni 2018 Jam 19:32:40
Kegiatan Silaturahmi
26 September 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan