SAMARINDA – Ratusan siswa SMPN 10 Samarinda yang akan mengikuti Ujian Nasional (UN) pada 22-25 April 2013 mendapatkan dorongan motivasi dari Kepala Badan Pendidikan dan Latihan (Bandiklat) Kaltim, H. Syafruddin Pernyata. Kegiatan yang berlangsung di Aula Bandiklat Kaltim, Jumat pagi (15/3) ini bertujuan agar para siswa memiliki kekuatan mental sehingga tidak merasa khawatir sebelum dan saat menghadapi soal-soal ujian.
Kepala Kabandiklat Kaltim Syafruddin Pernyata mengatakan masih banyak siswa yang tidak konsentrasi saat menjawab soal-soal UN, bukan karena tidak pintar namun karena secara mental mereka kurang siap.
Dihadapan 300-an siswa yang didampingi sejumlah guru dan kepala sekolah, Syafrudin menjelaskan bahwa belajar secara rutin dan rajin membaca buku, merupakan hal yang wajib dilakukan oleh setiap siswa.
“Selain itu tentulah harus juga mempersiapkan fisik dan mental agar saat menjawab pertanyaan pikiran tetap tenang dan selalu berkonsentrasi,” ujarnya.
Dirinya juga meminta agar setiap peserta UN datang lebih awal, atau paling tidak 15 menit sebelum ujian dilaksanakan karena keterlambatan juga bisa mempengaruhi kepercayaan diri.
“Saya contohkan ada peserta UN yang terlambat 15 menit. Dia tidak akan dapat berkonsentrasi secara baik menjawab soal UN. Jawaban bisa sekenanya, padahal siswa tergolong anak pintar. Jadi datanglah lebih awal,” ujarnya.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kaltim ini melanjutkan, salah satu kunci keberhasilan UN adalah siswa tidak boleh ada perasaan takut tidak lulus ujian karena sekolah hanya sebagian kecil dari kehidupan yang harus dijalani setiap manusia.
“Meski demikian, lulus sekolah harus menjadi target supaya bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Jadi harus percaya diri,” tegasnya.
Para siswa juga dipertunjukan dua film kisah nyata. Film pertama bercerita tentang seorang ayah yang rela mati agar kedua anaknya bisa hidup. Sedangkan yang kedua adalah film tentang puluhan orang cacat fisik, tetapi mereka semua berprestasi dalam bidang olahraga.
“Tetaplah bersemangat dan percaya diri akan prestasi yang akan dicapai. Tidak lulus sekolah juga bukan berarti kiamat karena masih bisa mengulang tahun berikutnya. Selain itu juga dapat mengikuti ujian keseteraan atau ujian paket, contohnya ujian Paket A untuk yang tidak lulus SD, ujian Paket B bagi yang tidak lulus SMP, dan ujian Paket C bagi yang tidak lulus SMA,” ujarnya. (yul/hmsprov)
26 November 2017 Jam 15:33:45
Pendidikan
01 November 2020 Jam 20:47:03
Pendidikan
16 April 2016 Jam 00:00:00
Pendidikan
19 Desember 2019 Jam 21:58:09
Pendidikan
30 April 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
10 November 2015 Jam 00:00:00
Pendidikan
30 April 2021 Jam 06:47:16
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
30 April 2021 Jam 06:46:34
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
09 April 2021 Jam 19:31:13
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
09 April 2021 Jam 19:29:16
Kunjungan Kerja
09 April 2021 Jam 08:44:08
Kesehatan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
06 November 2019 Jam 23:11:58
Siaran Pers
07 April 2019 Jam 18:30:23
Kolom Minggu
23 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
11 Juli 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
02 September 2019 Jam 22:18:00
Pemerintahan
24 Februari 2019 Jam 19:58:05
Kegiatan Silaturahmi
16 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Pelatihan, Kepegawaian
07 Desember 2017 Jam 06:34:36
Pembangunan