Diklatda HIPMI Kaltim
SAMARINDA- Asisten Bidang Administrasi Umum Pemprov Kaltim mengajak seluruh pengusaha muda agar bisa memanfaatkan sumber daya yang ada di daerah secara arif, dengan tujuan untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan.
Karena, perlu dipahami bahwa strategi kebijakan transformasi ekonomi pasca migas, tentu harus dibangun bersama dan disepakati seluruh mayarakat Kaltim untuk selanjutnya dilaksanakan secara konsisten. Terutama adanya dukungan dari kalangan pengusaha muda seperti Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kaltim.
”Kita bersama harus sepakat memanfaatkan semua sumber daya yang ada secara arif dan bijaksana untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan,” kata Sofyan Helmi ketika memberikan materi di Pendidikan dan pelatihan Tingkat Daerah (Diklatda) HIPMI Kaltim di Kantor Gubernur Kaltim, Sabtu (18/1).
Menurut dia, transformasi ekonomi di Kaltim dilakukan bukan tanpa dasar. Beberapa ahli dan penelitian telah menunjukkan bahwa kebijakan pergeseran struktur ekonomi ke pemanfaatan sumberdaya terbarukan serta peningkatan nilai tambah komoditas (hilirisasi produk), merupakan langkah yang tepat untuk dilakukan.
Upaya mempersiapkan transformasi ekonomi menuju ekonomi yang lebih seimbang, maka antara yang berbasis sumber daya alam tidak terbarukan dengan sumber daya alam yang terbarukan secara sistematis dibutuhkan untuk menjamin keberlanjutan pertumbuhan ekonomi bagi generasi mendatang.
”Karena itu, Kaltim harus mempersiapkan langkah antisipatif untuk menghindari berbagai resiko ini. Pemerintah provinsi bertekat untuk melakukan transformasi ekonomi sejak awal. Aaplagi, kita masih memiliki kekuatan dan modal sumber daya alam,” jelasnya.
Menurut dia, sejak 2009 Kaltim telah melakukan peletakan dasar transformasi sosial dan ekonomi menuju ke arah ekonomi berbasis sumberdaya alam yang dapat diperbaharui, dengan menerapkan skenario Pertumbuhan Ekonomi Hijau disertai dengan perkuatan daya saing berbasis sumberdaya lokal yang berkelanjutan. Karena, Kaltim perlu membangun visi pembangunan jangka panjang pengembangan ekonomi wilayah ini.
Mewujudkan itu, maka Kaltim terus mengembangkan salah satu potensi sumber daya alam terbaharukan di daerah yaitu perkebunan kelapa sawit, karena perkebunan kelapa sawit merupakan komoditi yang dapat diharapkan menjadi salah satu basis perekonomian wilayah Kaltim di masa depan.
”Perkebunan sawit memiliki prospek yang baik dalam pengembangan rantai nilai ekonomi masyarakat. Produk turunan sawit dapat dikembangkan secara luas baik untuk industri makanan (oleo food) maupun industri kimia (oleo chemical). Apalagi, komoditi ini dapat menjadi alternatif bagi pengembangan struktur ekonomi Kaltim yang lebih berkelanjutan,” jelasnya.
Dia juga menjelaskan, bahwa wirausaha adalah pahlawan ekonomi rakyat. Karena itu, dia mengajak bersama-sama mengembangkan kewirausahaan, khususnya di kalangan generasi muda yang tergabung dalam HPMI Kaltim.
Selain itu, wirausaha sangat penting, karena kalau sekarang dan ke depan ini makin tercipta usaha baru dan pekerjaan tambahan, maka otomatis pengangguran akan terserap, diharapkan kemiskinan akan berkurang.(jay/hmsprov)
07 Februari 2013 Jam 00:00:00
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
02 April 2013 Jam 00:00:00
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
25 April 2013 Jam 00:00:00
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
16 Juli 2013 Jam 00:00:00
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
17 Oktober 2014 Jam 00:00:00
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
16 Maret 2013 Jam 00:00:00
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
14 April 2021 Jam 10:36:34
Kesehatan
13 April 2021 Jam 04:09:10
Kesehatan
13 April 2021 Jam 04:08:50
Berita Acara
09 April 2021 Jam 19:31:13
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
09 April 2021 Jam 19:29:16
Kunjungan Kerja
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
06 November 2019 Jam 23:11:58
Siaran Pers
07 April 2019 Jam 18:30:23
Kolom Minggu
23 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
28 Agustus 2019 Jam 22:10:00
Agama
18 Januari 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan
06 Maret 2021 Jam 21:44:42
Penanggulangan Bencana