BARONG TONGKOK - Menindaklanjuti ditunjuk Kaltim oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai pilot project Program Penurunan Emisi Carbon sejak 2015. Maka, Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Biro Ekonomi Setdaprov Kaltim menggelar Sosialisasi dan Konsultasi Kegiatan FPIC/Padiatapa Kampung Iklim+ Dalam Rangka Program Program FCPF-Carbon Fund Tingkat Kabupaten Region Kutai Barat dan Mahakam Ulu Provinsi Kaltim.
Menurut Kepala Biro Ekonomi Setdaprov Kaltim diwakili Kasubbag Kehutanan Lingkungan Hidup dan Perkebunan Biro Ekonomi Istiqo Tauhid Jati bahwa program nasional didanai World Bank melibatkan tujuh kabupaten dan satu kota yang terbagi dalam empat region.
"Ada 150 kampung menjadi kawasan Kampung Iklim+ terbagi di tujuh kabupaten dan satu kota," sebut Istiqo Tauhid Jati di Ballroom Hotel Grand Family Barong Tongkok Kutai Barat, Rabu (21/8/2019).
Tujuh kabupaten dan satu kota itu terbagi dalam empat region. Yakni, Region Kabupaten Paser, Penajam Paser Utara dan Balikpapan. Region Kutai Kartanegara dan Kutai Timur. Region Kabupaten Berau serta Region Kutai Barat dan Mahakam Ulu.
"Sosialisasi sudah kami laksanakan di Region Kutai Kartanegara dan Kutai Timur. Menyusul hari ini, Region Kutai Barat dan Mahakam Ulu. Berkutnya, kami lakukan di Region Berau dan terakhir di Region Paser, Penajam Paser Utara dan Balikpapan," ungkap Istiqo.
Sementara Koordinator Project Forest Carbon Partnership Facility (Fasilitasi Kemitraan Karbon Hutan) I Wayan Susi Darmawan mengungkapkan program penurunan emisi di Kaltim yang diimplementasikan pada 2020 -2024.
"Sosialisasi sangat penting untuk menginformasikan secara transparan kepada masyarakat dan apa imbal balik (kompensasi/insentif) yang mereka terima," ujar I Wayan.
Ditambahkannya, program ini dilaksanakan kepada masyarakat sekitar hutan tanpa ada paksaan atau Free Prior Informed Content (persetujuan atas dasar informasi awal tanpa paksaan/Padiatapa).
Sosialisasi dibuka Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Barat Ayonius Iyun. Dihadiri Wakil Bupati Mahakam Ulu Juan Jenau dan diikuti 130 peserta. Terdiri dari kepala dinas/badan/instansi membidangi lingkungan hidup dan kehutanan, tokoh/kepala adat, petinggi dan kepala kampung/desa serta Badan Pengelola Desa/Kampung Kabupaten Kutai Barat dan Mahakam Ulu.
Sosialisasi menghadirkan narasumber Lembaga GGGI Arif Data Kusuma dan Muhammad Fadli, Konsultan Kementerian LHK Achmad Wijaya Mas'ud dan Biro Ekonomi Setdaprov Kaltim Istiqo Tauhid Jati.
Hadir pula Tim FPIC (Biro Ekonomi, Dinas LH dan Dinas PMPD, DDPI Kaltim), WWF, GGGI, KPH Center, Yayasan Bioma, Yayasan Bumi, Aman Kaltim dan Perkumpulan Nurani Perempuan. (yans/her/humasprovkaltim)
13 Desember 2019 Jam 23:23:29
Lingkungan Hidup
23 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Lingkungan Hidup
23 Januari 2020 Jam 08:41:08
Lingkungan Hidup
13 Juni 2013 Jam 00:00:00
Lingkungan Hidup
10 Desember 2019 Jam 23:11:23
Lingkungan Hidup
30 September 2020 Jam 22:00:31
Lingkungan Hidup
19 Januari 2021 Jam 12:06:36
Kepemudaan dan Olahraga
19 Januari 2021 Jam 12:04:34
Pemerintahan
18 Januari 2021 Jam 22:29:29
Penanggulangan Bencana
18 Januari 2021 Jam 22:25:53
Kesehatan
18 Januari 2021 Jam 17:08:14
Pemerintahan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
06 November 2019 Jam 23:11:58
Siaran Pers
23 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
07 April 2019 Jam 18:30:23
Kolom Minggu
09 September 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
16 Januari 2014 Jam 00:00:00
Politik
27 November 2013 Jam 00:00:00
Penanggulangan Bencana
29 Maret 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan